Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Jerman ini Miliki Nama Terpanjang di Dunia, Terdiri dari 27 Kata

Kompas.com - 07/10/2021, 19:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang Indonesia saat ini umumnya memiliki nama lengkap yang terdiri dari tiga kata.

Berbeda dari generasi sebelumnya yang cenderung memiliki nama yang lebih sederhana dan singkat. Banyak diantara kita pasti memiliki paman, bibi atau nenek yang namanya hanya terdiri dari satu kata saja.

Nama yang cenderung mudah diucapkan dan pendek ini misalnya saja Sunarti, Maryuni atau Supratman.

Namun kini jenis namanya jauh lebih modern, kreatif dan kadangkala membuat geleng-geleng kepala.

Seperti nama anak laki-laki asal Tuban yang baru-baru ini ramai jadi pemberitaan media karena terlalu panjang. Nama anak pasangan suami istr Arif Akbar dan Suci Nur Aisiyah itu terdiri dari 19 kata yakni 'Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi-Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khoshala Sura Talenta'.

Baca juga: Miliki Nama 19 Kata, Anak Asal Tuban Sulit Punya Akta Kelahiran, Sang Ayah Surati Presiden Jokowi

Saking panjangnya, nama tersebut bahkan tidak muat di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Akibatnya, anak yang kini sudah berusia dua tahun ini kesulitan mendapatkan akta lahir yang menjadi legalitasnya di mata pemerintah.

Nama terpanjang di dunia dimiliki pria Jerman

Nama anak asal Tuban itu rupanya belum ada apa-apanya dibandingkan milik Hubert Wolfstern, Sr.

Pria asal Jerman itu memegang rekor sebagai pemilik nama terpanjang di dunia yang telah diverisifikasi Guiness Book of Record pada 1 Januari 2021.

Nama lengkap pria yang telah wafat tahun 1997 lalu ini terdiri dari 27 kata atau 747 karakter. Bukan hanya itu, namanya bahkan memiliki awalan abjad yang lengkap mulai dari A-Z.

Baca juga: 7 Pertimbangan Penting Sebelum Memilih Nama Anak

Sementara itu, nama belakangnya terdiri dari 666 kata, yang tentunya amat mencengangkan. Jumlah tersebut bahkan tanpa menyertakan kata senior, yang kerap dipakainya dalam keseharian.

Adapun, nama lengkap pria itu yakni 'Adolph Blaine Charles David Earl Frederick Gerald Hubert Irvin John Kenneth Lloyd Martin Nero Oliver Paul Quincy Randolph Sherman Thomas Uncas Victor William Xerxes Yancy Zeus Wolfe­schlegel­stein­hausen­berger­dorff­welche­vor­altern­waren­gewissen­haft­schafers­wessen­schafe­waren­wohl­gepflege­und­sorg­faltig­keit­be­schutzen­vor­an­greifen­durch­ihr­raub­gierig­feinde­welche­vor­altern­zwolf­hundert­tausend­jah­res­voran­die­er­scheinen­von­der­erste­erde­mensch­der­raum­schiff­genacht­mit­tung­stein­und­sieben­iridium­elek­trisch­motors­ge­brauch­licht­als­sein­ur­sprung­von­kraft­ge­start­sein­lange­fahrt­hin­zwischen­stern­artig­raum­auf­der­suchen­nach­bar­schaft­der­stern­welche­ge­habt­be­wohn­bar­planeten­kreise­drehen­sich­und­wo­hin­der­neue­rasse­von­ver­stand­ig­mensch­lich­keit­konnte­fort­pflanzen­und­sicher­freuen­an­lebens­lang­lich­freude­und­ru­he­mit­nicht­ein­furcht­vor­an­greifen­vor­anderer­intelligent­ge­schopfs­von­hin­zwischen­stern­art­ig­raum, Senior'.

Kesulitan dalam hal dokumentasi dan legalitas juga dialami oleh pria kelahiran 1914 itu sepanjang hidupnya. Sebagai gantinya, ia menggunakan 35 huruf pertama dari nama belakangnya yaitu Hubert Blaine Wolfeschlegelsteinhausenbergerdorff, Sr.

Nama versis singkat itu dipakainya untuk kartu jaminan sosial, asuransi, rekening bank dan berbagai kebutuhan legal lainnya.

Baca juga: Miliki Nama Terpanjang di Dunia, 5 Tempat Ini Sulit Dibaca

Dikutip dari laman RD, namanya bahkan disebut pernah membuat sistem komputer perusahaan asuransinya rusak karena gagal mengolah data. Akibatnya, seluruh proses klaim asuransi milik Hubert harus dilakukan secara manual.

Tidak jelas alasan Hubert bisa memiliki nama yang begitu panjang dan cenderung aneh ini. Namun dalam berbagai wawancaranya, ia mengatakan nama belakangnya disusun oleh kakek buyutnya secara pribadi pada tahun 1800-an.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com