KOMPAS.com - Tanpa kita sadari, memilih untuk selalu bersyukur menjadi cara yang mudah untuk meningkatkan kebahagiaan di dalam diri kita.
Ketika memikirkan tentang kebahagiaan, kita biasanya menganggapnya sebagai rasa kesejahteraan subjektif, perasaan senang, dan puas.
Namun, kebahagiaan rupanya bukan hanya emosi atau perasaan sesaat. Ini tentang seberapa baik perasaan kita dan juga seberapa puas kita dengan hidup kita.
Peneliti psikologi positif, Sonja Lyubomirsky, bahkan tidak hanya melihat emosi yang menyenangkan seperti kegembiraan dan rasa kesejahteraan positif saja untuk mengukur suatu kebahagiaan.
Baca juga: Memaknai Rasa Syukur Lewat Ungkapan Terima Kasih
Tetapi, dia juga menemukan bagaimana kebahagiaan dapat muncul dari makna, nilai, dan tujuan hidup yang mendalam.
Sementara itu, seorang konselor pernikahan dan keluarga, Amy E. Keller, PsyD, berpendapat bahwa kebahagiaan akan hadir ketika kita merasa hidup bermakna, atau saat kita lebih menghargai apa yang kita miliki.
"Saat saya berbicara tentang kebahagiaan dengan klien, saya menekankan bagaimana rasa syukur itu mendukung kebahagiaan dengan cara yang berhubungan dengan perasaan senang dan sejahtera," ungkap dia.
Banyak bukti ilmiah telah menunjukkan, rasa syukur memiliki efek luas pada kesehatan tubuh kita.
Ketika orang selalu bersyukur dan merasa baik dengan hidupnya, kesehatan fisik mereka juga akan mencerminkan hal itu.
Mereka lebih cenderung berolahraga, makan lebih baik, dan menjaga kesehatan mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.