"Ini juga menyebabkan otak melepaskan oksitosin, hormon yang menginduksi perasaan seperti kepercayaan dan kemurahan hati, yang meningkatkan ikatan sosial, dan perasaan terhubung," lanjut dia.
Sama seperti otot, ketika tubuh lebih sering melatih rasa syukur, kita akan lebih mungkin melihat efek yang menguntungkan.
Ada pun, mempraktikkan rasa syukur dalam hidup dapat dilakukan dengan mencoba cara-cara seperti berikut ini:
Untuk memiliki hidup yang lebih baik dan sehat, kita harus menjadikan rasa syukur sebagai kebiasaan dan tidak perlu menunggu momen spesial.
Beberapa terapis pun mengungkapkan, kita dapat mengelola rasa stres dan kecemasan dengan membuat jurnal rasa syukur.
Menulis jurnal setiap hari juga berkorelasi dengan peningkatan kebahagiaan.
Tetapi, jika kita belum siap untuk komitmen semacam itu, ada cara mudah untuk memulai bersyukur.
Kita bisa melakukannya dengan mengidentifikasi hal-hal yang mungkin kita anggap remeh. Kemudian, luangkan waktu sejenak untuk berterima kasih tentang hal-hal tersebut.
Baca juga: Kekuatan Rasa Syukur Lebih Besar dari yang Kita Duga
Pastikan untuk mempertimbangkan tindakan dan peristiwa positif yang mungkin tampak kecil, biasa-biasa saja, atau tidak penting. Inilah beberapa contohnya:
• Bersyukurlah untuk secangkir teh hangat yang kita nikmati.
• Lihatlah ke atas dan hargai atap di atas kepala kita.
• Perhatikan tindakan kebaikan kecil yang sering kita lupakan.
• Luangkan waktu sejenak untuk bersyukur bahwa sahabat kita mengirimi kita pesan sekadar menanyakan kabar.
• Bersyukur karena kita mungkin masih memiliki orangtua yang sehat dan selalu memperhatikan kita.
Tentu saja, ini bukan daftar rasa syukur yang lengkap karena ada berbagai cara untuk menumbuhkan rasa syukur. Jadi, berkreasilah dan sesuaikan dengan kehidupan kita sendiri.