Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Perbedaan Body Positivity dan Body Neutrality

Kompas.com - 08/10/2021, 08:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Gerakan body neutrality

Body neutrality adalah pendekatan yang berbeda dari body positivity.

Alih-alih berfokus pada mencintai tubuh apa adanya, body neutrality memiliki filosofi yang lebih berpegang pada fungsi tubuh secara keseluruhan.

Menurut Fuller, body neutrality diciptakan setelah gerakan body positivity mulai mengekang kritik ekstrem yang terkait dengan citra tubuh yang positif dan penerimaan tubuh gemuk.

Istilah ini diciptakan sekitar tahun 2015, di mana para blogger, selebritas, dan pelatih makan intuitif membantu mempromosikan gerakan ini.

Tujuannya untuk menjauhkan diri dari hubungan antara penampilan fisik dan harga diri.

Body neutrality pun mendorong penerimaan tubuh kita apa adanya dengan mengenali kemampuan fisik dan karakteristik non-fisiknya.

Body neutrality juga mengambil perspektif netral terhadap tubuh, artinya kita tidak harus memupuk cinta pada tubuh atau merasa kita harus mencintai tubuh kita setiap hari.

Kita mungkin tidak selalu mencintai tubuh, tetapi kita mungkin masih hidup bahagia dan menghargai semua yang dapat dilakukan tubuh kita.

Baca juga: Jadi Kontroversi, 3 Alasan Victorias Secret Usung Body Positivity

Misalnya, tubuh kita dapat berlari, bermain, membawa tas belanjaan, memeluk orang yang dicintai, melahirkan anak, dan membawa kita ke banyak tempat di seluruh dunia.

Itu adalah ciri khas dari gerakan body neutrality.

"Body neutrality biasanya berjalan beriringan dengan perhatian," ujar Fuller.

"Artinya, kita menghormati tubuh dengan memberikan perawatan, nutrisi, istirahat, dan gerakan untuk membuat tubuh dapat berfungsi dengan lebih baik," imbuh dia.

Mengadopsi keduanya dalam kehidupan sehari-hari

Meskipun body neutrality diciptakan untuk mengelilingi gerakan body positivity, keduanya dapat dipraktikkan secara bersamaan, dan kita tidak perlu hanya memilih satu gerakan saja.

Baca juga: 6 Langkah Ajari Body Positivity pada Anak sejak Usia Dini

Body positivity dapat dilakukan dengan mempromosikan harga diri (self-esteem) yang kuat, mendorong orang untuk mencintai tubuh, dan merawat tubuh mereka dengan baik.

Sementara untuk mengadopsi body neutrality, kita perlu menekankan pada apa yang dapat dilakukan tubuh, mendorong perhatian, serta berfokus pada fungsi tubuh yang seharusnya.

Suatu hari, kita bisa mencintai tubuh dan mungkin berjuang dengan penampilan sambil tetap menghargai tubuh kita atas fungsinya.

Kita juga dapat menerapkan pola pikir body neutrality seperti berlatih makan dengan penuh perhatian dan olahraga untuk membangun tubuh yang kita inginkan.

"Dengan mempraktikkan keduanya, tiap individu mampu mencintai tubuh karena penampilannya — terlepas dari bentuk atau ukurannya — sembari menghargai hal-hal menakjubkan yang dapat dilakukan tubuh," ujar Fuller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com