Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Kemampuan Anjing untuk Merasakan Emosi Pemiliknya

Kompas.com - 08/10/2021, 09:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ketika anjing mencium aroma "ketakutan", anjing menunjukkan perilaku yang stres dan detak jantung lebih tinggi dibandingkan saat anjing terpapar aroma "bahagia".

Anjing-anjing tersebut juga lebih tertarik pada orang asing jika anjing itu mencium aroma "bahagia".

"Saat menangkap emosi manusia, biasanya anjing menggunakan sinyal komposit, yang terdiri atas informasi dari indera hewan itu, termasuk penglihatan, pendengaran, penciuman, dan melalui sentuhan."

Demikian dikatakan Marc Bekoff, profesor emeritus ekologi dan biologi evolusioner di University of Colorado.

Baca juga: Mengapa Anjing Suka Menjilat Benda di Sekitarnya?

Ia juga penulis "A Dog's World: Imagining the Lives of Dogs in a World Without Humans".

Namun tidak semua anjing sama, baik secara fisiologis, psikologis, atau sosial, tambah Bekoff.

"Anjing adalah individu, dan kita perlu mengenali anjing kita," sebut Bekoff.

"Saya selalu menyarankan, kita harus fasih berbahasa anjing."

Bekoff mengatakan, pemilik anjing harus mendengarkan apa yang coba disampaikan anjing mereka melalui gonggongan, suara lain, ekspresi di wajah, dan tubuh hewan itu.

Secara umum, rentang emosi yang dialami anjing lebih terbatas daripada yang dialami kebanyakan manusia.

"Saya tidak berpikir emosi anjing sangat kompleks," kata Wynne.

"Anjing merasakan emosi dasar yang hangat seperti kebahagiaan dan kegembiraan, dan emosi dingin seperti ketakutan dan kecemasan."

Ada banyak hal yang ditak diketahui dari emosi yang dirasakan anjing.

Kesulitan yang dialami para peneliti untuk mengetahui emosi anjing adalah, anjing tidak bisa menjelaskan dengan tepat seperti apa perasaan hewan itu di saat-saat tertentu.

Juga, tidak jelas apakah manusia dapat menangkap emosi dari anjing peliharaan mereka, karena belum ada studi yang menjawab pertanyaan ini.

"Saya merasa bahwa kebahagiaan anjing saya dapat mengangkat suasana hati saya," kata Wynne.

Bekoff setuju dengan pendapat Wynne.

"Saya rasa kita menangkap emosi anjing peliharaan juga. Terkadang lebih mudah untuk menghilangkan rasa takut dan stres hewan tersebut."

"Namun, anjing yang bahagia juga mudah dibaca jika anjing berlari ke arah kita dengan ekor yang bergoyang-goyang dan telinga ke depan, bukan ke belakang," imbuh Bekoff.

Baca juga: Alasan Anjing Menggonggong Berlebihan, dan Cara Mengatasinya

Dari hasil sebuah penelitian, terungkap manusia --yang merupakan pemilik anjing atau bukan-- pandai dalam mengidentifikasi emosi positif dan negatif pada ekspresi wajah anjing.

Sebab, perubahan ekspresi wajah yang mencerminkan kondisi emosi tertentu dimiliki baik oleh manusia maupun anjing.

Misalnya, jika anjing peliharaan menggonggong, menggeram, atau menyerang anjing, orang, atau mobil saat kita memakaikan tali dan mengajak anjing berjalan-jalan, kita bisa merasa malu atau stres.

Hal ini membuat kita menjadi tegang, dan ternyata dapat memperburuk rasa ketakutan dan kecemasan pada anjing.

"Pada akhirnya, itu dapat menjadi pemicu anjing untuk melakukannya (menggonggong, menggeram, atau menyerang) lagi," kata Udell.

Namun, berbagi emosi antara satu sama lain dapat bermanfaat bagi manusia dan anjing, karena itu membantu kita untuk terhubung dengan anjing di tingkatan yang lebih dalam.

"Berbagi perasaan satu sama lain membantu kita memahami satu sama lain dengan lebih baik, dan memfasilitasi ikatan yang berkembang dan bagaimana hal itu dipertahankan dari waktu ke waktu," tutur Bekoff.

"Ketika anjing dan manusia berbagi emosi, itu seperti perekat sosial yang mengikat manusia dan anjing seringkali seumur hidup."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com