Rutin Jalan 10.000 Langkah Bikin Panjang Umur?

KOMPAS.com - Anjuran untuk bergerak aktif dengan memiliki 10.000 langkah per hari mungkin sudah sering kita dengar. Manfaat hidup aktif bukan cuma bagi kesehatan, tapi juga memperbaiki mood, bahkan membuat kita panjang umur.

Walau begitu, jumlah langkah yang harus dicapai untuk masuk dalam kategori aktif ternyata masih menjadi perdebatan. 

Salah satunya menyebut, kita tidak harus mencapai target 10.000 langkah. Faktanya, 4.000 langkah per haripun  dapat memperpanjang usia.

Baca juga: 6 Manfaat Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat tergantung pada individu dan tujuan

Dalam melihat penelitian yang menyebut manfaat sebuah kegiatan bagi kesehatan, kita perlu memahami bahwa hasilnya tidak berlaku untuk setiap orang. Ada sejumlah faktor yang berpengaruh, misalnya jenis kelamin dan berat badan. 

Misalnya, studi di Age and Aging melihat jumlah langkah per hari dan risiko gejala depresi pada orang dewasa yang lebih tua.

Para peneliti menemukan bahwa individu yang berjalan lebih dari 3.500 langkah per hari mengalami "manfaat perlindungan" namun manfaat yang lebih besar terlihat pada orang yang berjalan 7.000 langkah per hari.

Tetapi tidak jelas apakah manfaat yang sama ini dapat meluas ke populasi yang lebih muda.

Penting juga untuk dicatat bahwa 3.500 langkah per hari secara signifikan lebih mudah dicapai daripada 7.000 atau 10.000, dan bagi sebagian orang masih ada manfaat dengan jumlah yang lebih rendah ini.

Studi-studi ini menggambarkan bagaimana manfaat yang dialami oleh satu orang belum tentu sama dengan yang dialami oleh orang lain, berdasarkan perbedaan individu termasuk tujuan, usia, jenis kelamin, dan berat badan.

Sementara peneliti dapat menggunakan rata-rata dan menjalankan statistik untuk membuat kesimpulan yang diterima secara umum, penting untuk diingat bahwa tidak ada orang yang sama dengan orang lain.

Baca juga: Seruan Jalan Kaki 10.000 Langkah Sehari Cuma Slogan Iklan, Benarkah?

Studi mendefinisikan 'manfaat' secara berbeda

Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa peneliti yang berbeda mendefinisikan parameter studi secara berbeda.

Jadi, dalam satu studi mungkin melihat manfaat di sekitar titik batas 5.000 langkah atau 7.000 langkah, yang lain mungkin melihat manfaat 10.000 atau 12.000 langkah.

Hanya karena satu penelitian menemukan manfaat kesehatan yang lebih besar bagi mereka yang berjalan 10.000 langkah per hari daripada mereka yang tidak, bukan berarti tak ada manfaat signifikan yang terlihat pada langkah yang lebih besar atau lebih sedikit.