KOMPAS.com - Vitamin D berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh, agar sel-sel di dalam tubuh kita berfungsi secara optimal.
Sebagian orang yang kekurangan vitamin D umumnya mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, perhatikan dosis suplemen vitamin D yang kita konsumsi. Sebab asupan suplemen vitamin D dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping.
Vitamin D akan larut di dalam lemak, sehingga dapat menumpuk di cadangan lemak tubuh. Apabila asupan vitamin D terlalu banyak, kita bisa mengalami keracunan.
Baca juga: Tanda Kita Kekurangan Vitamin D
Batasan mengonsumsi vitamin D
Untuk menghindari keracunan vitamin D, rata-rata orang dewasa dianjurkan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin D lebih dari 4.000 IU per hari.
Individu yang ingin mengonsumsi suplemen vitamin D harus memeriksakan kadar darah di dalam tubuh setiap tiga hingga enam bulan sekali.
Demikian pemaparan Rajsree Nambudripad, MD, spesialis pengobatan integratif di Providence St Jude Medical Center.
Jumlah konsentrasi vitamin D dalam darah yang wajar berada di kisaran 60-80 ng/ml.
Jika kadar vitamin D di dalam darah melebihi 100 ng/ml, kemungkinan efek samping bisa timbul, menurut Nambudripad.
Baca juga: Berjemur atau Minum Suplemen Vitamin D, Mana Lebih Baik?
Efek samping suplemen vitamin D
Individu yang keracunan vitamin D biasanya akan merasa kebingungan dan mengalami sakit perut.
Hal ini terjadi ketika konsentrasi vitamin D di dalam darah mencapai 150 ng/ml.
Efek samping dari keracunan vitamin D mencakup:
Namun, keracunan vitamin D merupakan kasus yang jarang terjadi.