Ketika perempuan memiliki harga diri (self-esteem) yang rendah, hal itu dapat mendorong mereka untuk mencari perhatian dari orang lain.
"Ketika ada orang yang menganggap kita menarik dan mulai menunjukkan perhatian yang terasa sangat menyenangkan, kita cenderung terhanyut," kata Skurtu.
Perempuan yang berselingkuh juga mungkin menggunakan perselingkuhan sebagai bukti bahwa mereka menarik dan bernilai.
Ketika satu hubungan asmara terasa hambar, akan ada rasa diabaikan atau tidak berharga, sehingga mereka mengejar minat romantis yang baru dan siklus itu berlanjut.
3. Ingin memenuhi kebutuhan emosional
Sementara penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang selingkuh dimotivasi oleh seks, perempuan yang selingkuh cenderung melakukannya untuk memenuhi kebutuhan emosional.
Dan dalam kasus perselingkuhan emosional, seks sama sekali bukan tujuan.
Apakah perselingkuhan itu bersifat fisik atau emosional, perempuan mungkin berselingkuh karena mereka mendambakan percakapan, empati, rasa hormat, pengabdian, pemujaan, dukungan, atau hubungan lain yang tidak ditemui dalam hubungan mereka saat ini.
"Beberapa orang meyakinkan diri mereka bahwa emosional bukanlah perselingkuhan yang nyata. Namun, sebagian besar perselingkuhan seksual dimulai dari emosional," jelasnya.
Baca juga: Istri Selingkuh, Ini 6 Kemungkinan Penyebabnya
4. Kemarahan atau pembalasan
Beberapa perempuan memiliki gambaran ideal tentang bagaimana pasangan mereka harus berperilaku.
Ketika pasangan gagal memenuhi harapan dan tidak dapat memenuhi setiap kebutuhan atau keinginan mereka, hal itu dapat menciptakan perpecahan yang memberikan dorongan untuk berselingkuh.
Tak sedikit perempuan yang membenci pasangannya karena alasan lain seperti perselingkuhan pasangannya di masa lalu, dan menggunakan perselingkuhan mereka sendiri sebagai pembalasan.
5. Kurang merasa bahagia
Kita mungkin pernah mendengar istilah serial cheater atau orang yang berselingkuh karena sensasinya.
Mereka biasanya merindukan interaksi yang dipicu oleh endorfin, yang membuat hubungan baru menjadi begitu menarik.
"Saya pikir sebagai masyarakat kita tidak secara jujur membahas betapa membosankannya pekerjaan dan kehidupan keluarga pada waktu-waktu tertentu," terang Skurtu.
Faktanya, sebuah penelitian di situs kencan perselingkuhan AshleyMadison.com menemukan bahwa 67 persen wanita heteroseksual yang menikah berselingkuh untuk mencari gairah romantis.