KOMPAS.com - Model arloji Reverso buatan Jaeger-LeCoultre terus mengalami evolusi dari masa ke masa.
Pertama kali diperkenalkan Jaeger-LeCoultre pada tahun 1931, arloji ini dirancang untuk para perwira British Army yang kerap mengikuti pertandingan polo di India.
Watchmaker asal Swiss tersebut mendesain Reverso agar bisa dibalik sehingga bagian depan arloji tidak rusak jika terkena benturan dalam pertandingan polo itu.
Di tahun 1994, lahirlah Reverso Duoface yang diberi dua dial di kedua sisi.
Arloji ini merupakan Reverso pertama buatan watchmaker yang dibekali fitur pengulang menit (minute repeater).
Dalam Sound Maker Exhibition yang dihelat dari tanggal 21 September hingga 5 Oktober lalu, Jaeger-LeCoultre memamerkan sejumlah kreasi dengan fitur pengulang menit, termasuk Reverso Minute Repeater Tribute.
Arloji dengan mekanisme chiming (dentingan) ini hanya akan diproduksi sebanyak 10 buah seharga 250.000 euro atau sekitar Rp 4,1 miliar.
Jaeger-LeCoultre seringkali menyematkan komplikasi chiming pada sebagian arloji Reverso, salah satunya Reverso Repetition Minutes a Rideau.
Dalam bahasa Indonesia, Rideau diartikan sebagai tirai.
Reverso Repetition Minutes a Rideau memiliki "tirai logam" yang bergerak menyamping mengitari cangkang jam, sekaligus berfungsi mengaktifkan lonceng.
Baca juga: Keindahan Air Terjun Kirifuri dalam Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.