Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan dan Minuman yang Bisa Perburuk Gangguan Kecemasan

Kompas.com - 10/10/2021, 15:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanpa kita sadari, beberapa makanan maupun minuman ternyata dapat memicu dan memperburuk gangguan kecemasan.

Menurut National Institute of Mental Health, hampir sepertiga orang di Amerika Serikat memiliki gangguan kecemasan di beberapa titik selama hidup.

Obat-obatan, terapi, dan olahraga semuanya bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengobati gangguan yang sebenarnya atau mengatasi kecemasan sehari-hari.

Namun, asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari sangat berperan penting dalam mencegah gangguan kecemasan yang parah.

Baca juga: Hobi Pakai “Beauty Filter” Bisa Memicu Kecemasan

"Perilaku dan suasana hati dapat dikendalikan oleh bahan-bahan yang kita masukkan ke dalam tubuh."

Demikian kata Direktur Program Bariatrik di Lenox Hill Hospital di New York City, Sharon Zarabi, RD.

Nah, oleh sebab itu, hindarilah sembilan makanan dan minuman yang dapat memperburuk gangguan kecemasan.

1. Kopi

"Hubungan antara kopi dan kecemasan mungkin tidak terlalu mengejutkan, tetapi kita sering kali menumpuk senyawa pemicu kecemasan ini tanpa menyadarinya."

Demikian penuturan Jurubicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Su-Nui Escobar, PhD, RDN.

Menurut dia, senyawa di dalam kafein memengaruhi tubuh kita dengan cara yang sama seperti peristiwa yang menakutkan atau membutuhkan adrenalin tinggi.

Kafein juga dapat melepaskan hormon stres kortisol yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Apalagi, hormon-hormon tersebut meningkatkan kecemasan dan juga membuat kita lebih sulit untuk tidur, yang hanya memperburuk kecemasan.

"Kita bisa menghindarinya dengan beberapa alternatif non-kafein seperti teh herbal (bukan hitam), kopi tanpa kafein, atau air soda dengan jeruk nipis atau buah," ujar Escobar.

2. Minuman energi

Bicara tentang kafein dan minuman energi, produk populer ini dapat mengandung kafein murni dan terkonsentrasi.

Baca juga: Kopi, Rahasia Perut Six Pack Lenny Kravitz di Usia 57 Tahun

Diterbitkan dalam Journal of Caffeine Research, tinjauan studi tahun 2016 terhadap minuman energi mencatat, sebagian besar penelitian menemukan hubungan antara mengonsumsi minuman energi dan gejala masalah kesehatan mental seperti kecemasan, stres, dan depresi.

Menurut American College of Cardiology, minuman energi tidak hanya membuat kita cemas, tetapi juga meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, mengubah aktivitas listrik jantung, dan bahkan menyebabkan stroke hingga kejang.

3. Roti tawar putih

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com