KOMPAS.com - Potensi manfaat madu untuk wajah dan kulit sudah digunakan sejak lama. Hal ini juga didukung oleh sejumlah penelitian.
Makalah penelitian 2016 yang dikutip oleh Medical News Today, misalnya, menemukan sejumlah potensi manfaat madu untuk wajah dan kulit, termasuk karena efek antimikroba dan sifat penyembuhan lukanya.
Sifat-sifat tersebut menjadikan madu sebagai terapi alternatif yang baik bagi orang-orang dengan masalah kulit tertentu, seperti jerawat, psoriasis, atau eksim.
Meski manfaat madu untuk wajah sangat beragam, kita juga perlu berhati-hati terhadap potensi risiko alergi yang mungkin ditimbulkan.
Baca juga: 6 Manfaat Jagung untuk Kesehatan
Meski masih dibutuhkan banyak penelitian untuk mendukung manfaat madu untuk wajah, namun sudah ada bukti yang cukup untuk memastikan manfaat tersebut.
Berikut sejumlah manfaat madu untuk wajah yang bisa kita dapatkan:
Ini dikarenakan sifat alaminya dalam membunuh mikroba dan bakteri.
Satu ulasan menemukan bahwa madu membantu merangsang pertumbuhan jaringan dan mengurangi bekas luka ketika digunakan sebagai pengobatan pada luka.
Selain itu, karena manfaat madu termasuk untuk menghancurkan bakteri, menggunakannya di area wajah yang luka bisa membantunya tetap bersih saat sembuh.
Baca juga: Cara Mencegah Agar Luka Tak Meninggalkan Bekas Parut
Sebuah penelitian kecil meneliti pasien yang menggunakan pengobatan madu murni pada dermatitis atopik yang kambuh.
Penelitian dilakukan selama tujuh hari.
Setelah periode tersebut, pasien mendapatkan hasil yang baik.
Namun, bukan berarti madu bisa menjadi obat untuk semua eksim. Temuan ini hanya mengungkapkan bahwa madu bisa memberikan efek yang baik bagi kulit dengan masalah tersebut.
Baca juga: Meski Gatal, Jangan Garuk Eksim Kulit! Dokter Ungkap Alasannya
Jika memiliki jaringan parut ringan, perawatan madu topikal juga dapat membantu.
Selain itu, manfaat madu untuk wajah juga mungkin didapatkan untuk merawat jerawat yang sedikit agresif.
Madu dapat membantu membersihkan area tersebut dan mempercepat penyembuhannya.
Dalam sebuah studi tahun 2016, para peneliti menemukan bahwa madu dari seluruh dunia memberikan aktivitas antimikroba yang diyakini dapat efektif mengobati kondisi kulit seperti jerawat.
Namun, tidak jelas berapa banyak madu yang dibutuhkan seseorang untuk dioleskan ke kulit agar bisa mengobati jerawat.
Ada kemungkinan bahwa mengoleskan sedikit madu ke daerah yang terkena jerawat dapat membantu membersihkannya.
Baca juga: Ketahui, Ini Cara Menghilangkan Jerawat di Dagu
Madu bekerja sebagai emolien dan humektan alami. Artinya, madu dapat membantu melembutkan kulit dan mengunci kelembapan.
Terlepas dari semua kandungannya, madu sangatlah lembut.
Sifat menenangkan dari makanan manis ini juga bisa menjadi bagian perawatan dari pemilik kulit sensitif.
Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Membuat Kulit Halus dan Sehat
Semua itu bisa membantu kulit tampak lebih cerah.
Selain itu, tekstur madu yang sedikit lengket dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga manfaat madu untuk wajah termasuk membuat kulit tampak lebih glowing dan cerah.
Baca juga: Deretan Skincare Lokal Terbaru untuk Wajah Segar dan Glowing
Dalam pengobatan tradisional, madu telah banyak digunakan untuk mengobati luka dan luka bakar pada kulit, termasuk luka terbakar akibat paparan sinar matahari.
Untuk kegunaan tersebut, mereka akan mengaplikasikan madu secara topikal ke kulit.
Menurut eMedihealth, properti anti-bakteri yang terkandung di dalam madu bisa cukup ampuh menyembuhkan kulit terbakar akibat sinar matahari.
Efek hidrasinya dapat membantu menenangkan kulit dan mengobatinya.
Untuk menggunakannya, kita bisa memadukannya dengan gel lidah buaya dengan perbandingan 1:2 demi hasil yang lebih maksimal.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari dengan Tepat
Lakukan tes pengujian pada area kecil kulit, sebelum menggunakannya pada area kulit yang lebih luas.
Jika ruam atau reaksi lain terjadi, hindari menggunakannya untuk seluruh wajah.
Faktanya, menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology, orang dengan alergi serbuk sari yang parah dapat bereaksi terhadap madu mentah.
Orang dengan alergi parah harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi mereka sebelum mengkonsumsi atau mengoleskan madu ke kulit.
Baca juga: Fakta di Balik Mitos-mitos tentang Keaslian Madu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.