Benarkah Campuran Jus Lemon dan Kopi Turunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Tren menyesap kopi dengan jus lemon sedang viral di platform TikTok. Campuran minuman ini dianggap efektif untuk menurunkan berat badan.

Awalnya, seorang pengguna TikTok bernama Hilda Ama Braso menyarankan untuk menambahkan jus lemon ke dalam secangkir kopi agar tubuh dapat membakar lemak lebih cepat.

Sejumlah ahli membantah klaim yang menyatakan bahwa kopi yang ditambahkan jus lemon bisa membakar lemak dan menurunkan berat badan.

Namun menurut ahli diet terdaftar Karen Graham, RD, CDE, beberapa orang tertentu bisa melihat perubahan pada tubuh mereka dari kombinasi jus lemon dan kopi.

Baca juga: 5 Khasiat Jeruk Lemon yang Telah Terbukti Secara Ilmiah

https://www.tiktok.com/@life.of.hilda/video/7009413084083162373?referer_url=https%3A%2F%2Fwww.eatthis.com%2F&referer_video_id=7009413084083162373&refer=embed&is_copy_url=0&is_from_webapp=v1&sender_device=pc&sender_web_id=6978671138835940865

Awalnya, Braso mencoba trik menambahkan jus lemon ke dalam kopi sebagai bagian dari tantangan penurunan berat badan #coffeeandlemondiet yang viral di kalangan pengguna medsos.

Setelah seminggu, dia mengunggah video baru yang menjelaskan dirinya tidak lagi mengikuti metode tersebut karena ia tidak berhasil menurunkan berat badan.

Seperti dilaporkan Newsweek, Marcela Fiuza, ahli diet dan anggota British Dietetic Association (BDA) menanggapi video Braso itu.

"Tidak ada penjelasan fisiologis yang mengatakan campuran kopi dan lemon bisa menurunkan berat badan," katanya.

Baca juga: Kopi, Rahasia Perut Six Pack Lenny Kravitz di Usia 57 Tahun

Graham memberikan tanggapan yang berbeda. Menurutnya campuran kopi dan lemon membuat minuman ini kurang enak. Namun, jus lemon dapat menurunkan indeks glikemik atau kadar gula darah yang diserap ke dalam darah.

Unsplash/Julia Peretiatko Lemon tak hanya menyehatkan tubuh, lemon bisa digunakan membersihkan perabotan rumah dan memgusir bau tak sedap.

"Jika kita memasukkan jus lemon ke dalam salad, kopi, ikan, jus lemon memperlambat kecepatan penyerapan karbohidrat dari semua makanan dalam makanan itu. Itu berarti gula darah kita tidak akan naik dengan cepat, jadi itu bagus," catat dia.