KOMPAS.com - Ada berbagai cara mengatasi asam lambung naik yang dapat dipraktikkan, mulai dari konsumsi obat yang bebas dibeli di pasaran, obat resep dokter, dan prosedur bedah.
Namun, beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan juga dapat dicoba untuk mengurang frekuensi asam lambung naik.
Adapun asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam mengalir kembali dari lambung ke kerongkongan.
Laman Healthline menjelaskan, kondisi asam lambung naik sering kali dapat menyebabkan komplikasi atau gejala yang mengganggu, seperti heartburn.
Salah satu penyebab asam lambung naik adalah sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang melemah atau rusak.
Padahal, ketika berfungsi secara normal, LES akan menutup untuk mencegah makanan di perut bergerak ke kerongkongan.
Baca juga: 6 Jenis Buah yang Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Sementara itu, gejala asam lambung naik di malam hari dapat meliputi:
Baca juga: Bisakah Gerd Disembuhkan?
Ada beberapa cara mengatasi asam lambung naik, termasuk melalui perubahan gaya hidup.
Beberapa perubahan gaya hidup untuk gangguan asam lambung seperti:
Kelebihan berat badan dapat memaksa asam naik ke kerongkongan dan memberi tekanan pada sfingter esofagus.
Kondisi ini menyebabkan sfingter terbuka ketika seharusnya menutup setelah makanan masuk.
Menurunkan berat badan memang tidak mudah dilakukan, namun ini bisa jadi salah satu strategi atau cara mengatasi asam lambung naik yang kerap dialami.
Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.