Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vitamin yang Bantu Turunkan Risiko Penyakit Alzheimer

Kompas.com - 12/10/2021, 04:59 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Alzheimer adalah penyakit yang biasa menyerang orang berusia di atas 65 tahun, yang ditandai dengan penurunan fungsi otak.

Gaya hidup tidak sehat bisa mempercepat penyakit Alzheimer pada seseorang di usia yang lebih muda.

Meski tidak dapat diobati, penyakit ini sejatinya bisa dicegah.

Studi terbaru menunjukkan, pola makan kaya akan vitamin B12 berperan penting dalam melawan penyakit Alzheimer pada sebagian orang.

Dalam studi ini, para peneliti melihat bagaimana cacing kecil yang disebut C. elegans bereaksi terhadap amyloid beta, protein yang terkait gangguan neurologis.

Umumnya, ketika cacing C. elegans menderita penyakit Alzheimer, binatang itu akan mengalami kelumpuhan.

Namun, para peneliti memberikan vitamin B12 pada cacing tersebut, sehingga cara binatang itu bereaksi terhadap protein amyloid beta menjadi berbeda.

Setelah cacing diberi vitamin, proses kelumpuhan pada cacing memakan waktu lebih lama.

Dari studi itu, terungkap vitamin B12 bisa membantu mencegah penyakit Alzheimer.

Baca juga: Umur Panjang hingga Cegah Alzheimer, Ini 5 Manfaat Kopi bagi Kesehatan

Namun, tidak serta merta asupan vitamin B12 saja dapat membuat kita terbebas dari penyakit tersebut, catat peneliti.

"Saya khawatir orang akan berpikir bahwa memakan makanan kaya B12 akan menunda penurunan kognitif pada semua individu," ujar penulis utama studi, Jessica Tanis, PhD.

"Defisiensi B12 subklinis memengaruhi 10-15 persen individu di atas usia 60 tahun, dan mereka adalah individu yang berpotensi mendapat manfaat dari peningkatan asupan vitamin B12."

Ahli yang menangani penyakit pada lansia, Malaz A. Boustani, MD, neuroscientist, serta Richard M. Fairbanks, Professor of Aging Research di Indiana University School of Medicine memberikan saran terkait hal ini.

Menurut mereka, jika kita mengalami gejala memori, tanyakan kepada dokter untuk menjalani pemeriksaan penuh atau pemeriksaan medis lengkap, termasuk tes defisiensi atau kekurangan vitamin B12.

Di samping pemeriksaan menyeluruh, kita pun dapat mengubah pola makan untuk melawan penyakit Alzheimer, seperti mengurangi asupan gula tambahan.

"Ada badan penelitian berkualitas tinggi yang menunjukkan bagaimana pengaruh pilihan makanan dalam memetakan kondisi otak, bahkan yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer."

Begitu kata David Perlmutter, MD, FACN, ahli saraf bersertifikat.

"Pola makan yang tinggi karbohidrat olahan dan gula mengancam metabolisme, terutama yang berkaitan dengan pengembangan peningkatan kadar gula darah."

"Ini merupakan ancaman bagi kesehatan otak dan secara langsung dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer," tegasnya.

Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pasti apakah vitamin B12 dapat menunda timbulnya gangguan neurologis pada otak.

Jika kita kekurangan vitamin B12, tingkatkan konsumsi makanan yang kaya vitamin tersebut.

Jangan lupa mengonsumsi makanan yang kaya akan senyawa anti-inflamasi, termasuk buah-buahan dan sayuran. Terakhir, batasi makanan olahan dan gula.

Baca juga: Diet Mediterania Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Alzheimer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com