Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 4 Perempuan Bikin "Hostel Bergerak" di dalam Bus Double Decker

Kompas.com - 12/10/2021, 13:38 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada tahun 2019 silam, seorang perempuan bernama Saskia van Leeuwen berhasil mewujudkan mimpi besarnya untuk bekerja di bidang industri travel.

Awalnya, Van Leeuwen yang memang telah jatuh cinta pada industri hostel sejak bertahun-tahun silam, telah melakukan perjalanan ke berbagai tempat.

Namun dia merasa, opsi untuk membuka sebuah hostel sangat terbatas.

"Aku tak terlalu menyukai bertahan di satu tempat saja. Jadi, solusi terbaiknya adalah membuat hostel yang bisa bergerak,” ujar perempuan itu mengawali kisahnya.

Dengan bantuan adik kembarnya, Jolisa van Leeuwen, dan dua temannya, Eileen Helfferich dan Lisa de Bree, mereka lantas memutuskan untuk membuat sebuah hotel dalam bus.

Baca juga: Kisah Cinta di Balik Tragedi Serangan Teroris 11 September

Bus tersebut dapat dikendarai, dan dibawa ke berbagai tempat berbeda. Kendaraan yang mereka pakai berjenis double-decker yang ditebus seharga 8.000 dollar AS atau sekitar Rp 113 juta.

Bus seluas 131 meter persegi tersebut mereka dapatkan dari sebuah e-commerce di Belanda.

“Waktu itu kami langsung berpikir ‘wah, ini hebat sekali’, dan kami pun dapat membayangkan ranjang, dapur, dan semuanya,” ujar Van Leeuwen.

Setelah itu, mereka membawa bus itu ke festival seni jalanan. Di sana mereka bertemu seniman bernama Tymon de Laat, yang melukis bus itu dengan gambar pegunungan.

"Setelah Tymon melukisnya, semua langsung berpikir bahwa proyek ini bisa berhasil," kata van Leuween.

Bus hostel yang akhirnya dinamai La Karavana ini kemudian direnovasi. Mereka tetap melakukan proyek ini meski tidak memiliki latar belakang reparasi sama sekali.

Keempat perempuan itu hanya mengandalkan latar belakang pengalaman kala bekerja di bidang manajeman acara.

Hal yang pertama mereka perbaiki adalah mengganti isolasi karet di sekitar jendela yang kerap bocor.

Mereka lalu menyekat bus dan membangun interiornya dengan bantuan dari video YouTube dan beberapa pekerja lokal.

Fokus perbaiki bus dan mendapatkan SIM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com