Kini, bagian bawah bus itu memiliki sebuah dapur unik dengan sebuah wastafel yang sebenarnya adalah sebuah ember timah.
Lalu, ada tali pengikat yang dijadikan pegangan kabinet. Terlihat, ada dua buah lemari es di dapur itu.
Sementara, di bagian belakang bus, ada area tempat duduk yang luas. Bidang tersebut dimanfaatkan untuk areal bermain permainan papan dan makan malam.
Untuk kamar mandi, tamu harus mengaksesnya dari luar bus meski ada sebuah dinding yang memisahkan antara ruang tamu dan kamar mandi.
Menurut van Leeuwen, hal ini dilakukan untuk membuat kamar mandi menjadi lebih privat.
Kemudian areal kamar tidur, semuanya ada di lantai dua, dengan sembilan tempat tidur susun berjajar rapi.
Baca juga: Kisah 3 Wanita Korban Selingkuh 1 Lelaki Jadi Sahabat dan Liburan Bersama
Nah, karena keempat wanita ini mengadakan dan mengemudi bergantian (dua orang dalam satu kali perjalanan), maka dua kasur di lantai dua otomatis terisi.
Jadi, hanya ada tujuh kasur lain yang dapat digunakan oleh para tamu.
Para tamu pun tidak perlu takut privasinya terganggu meski tidur di tempat tidur susun. Sebab, setiap ranjangnya dilengkapi dengan tirai yang menjaga privasi, dan sebuah lampu baca.