Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Selangkangan Gatal dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - Diperbarui 11/09/2022, 08:33 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

3. Lecet

Lecet juga dapat menjadi penyebab selangkangan gatal, biasanya terjadi di area paha dalam.

Umumnya, gesekan terjadi saat kita melakukan aktivitas yang melibatkan banyak gesekan, seperti berlari.

Melansir Men's Health, gesekan dapat mengganggu sawar kulit (barrier), menyebabkan retakan kecil dan peradangan pada lapisan luar kulit. Hal ini menyebabkan ruam merah, iritasi yang membakar, dan gatal. Kulit juga bisa terasa bersisik ketika mengalami kondisi ini.

Cara mengatasinya: Jika memiliki gaya hidup aktif, cara terbaik untuk mencegah lecet adalah menggunakan salep penghalang pada kulit sesaat sebelum aktivitas. Cara ini membantu melindungi dan memperkuat barrier kulit sehingga tidak terjadi kerusakan.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Vagina Lecet Usai Bercinta Mungkin karena 9 Hal Ini

4. Reaksi alergi atau iritasi

Selangkangan gatal karena reaksi alergi atau iritasi adalah penyebab yang cukup umum dan dapat diobati. Pada wanita, ini bisa disebabkan karena penggunaan pembalut.SHUTTERSTOCK Selangkangan gatal karena reaksi alergi atau iritasi adalah penyebab yang cukup umum dan dapat diobati. Pada wanita, ini bisa disebabkan karena penggunaan pembalut.
Selangkangan gatal karena reaksi alergi atau iritasi adalah penyebab yang cukup umum dan dapat diobati. Ini bisa berkembang pada pria, wanita, maupun anak-anak.

Pada wanita, selangkangan gatal karena reaksi alergi atau iritasi bisa disebabkan oleh pemakaian produk, seperti pembersih vagina, produk kebersihan wanita, dan panty liner beraroma.

Beberapa produk lain seperti sabun wangi, tisu basah, dan pakaian dalam juga dapat menyebabkan reaksi pada siapa pun, sehingga menyebabkan selangkangan gatal.

Cara mengatasinya: untuk meredakan selangkangan gatal karena faktor ini, penting untuk menghindari penyebab reaksi alergi dan iritasi.

Setelah bisa menghindari pemicu tersebut, rasa gatal seharusnya dapat hilang secara bertahap. Jika masih belum menemukan pemicunya, segeralah temui dokter untuk mendapatkan bantuan.

Baca juga: Ketahuilah, 5 Risiko Mencabut Rambut Kemaluan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com