KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap kuantitas dan kualitas tidur yang berpengaruh pada kesehatan. Selain durasi dan kondisi lingkungan tidur, posisi tidur juga perlu diperhatikan.
Dijelaskan oleh Cheryl Memmini, pendidik tidur klinis di Northwestern Medicine Sleep Services di Illinois, AS, posisi tidur telentang, menyamping, atau tengkurap akan memengaruhi kualitas tidur di malam hari dan kondisi saat kita bangun keesokan harinya.
Lalu, posisi tidur apa yang terbaik bagi kita? Jennifer Y. So, MD, ahli paru dan direktur medis Sleep Laboratory di University of Maryland mencoba menjelaskan hal itu.
"Tergantung pada tahap kehidupan atau kondisi kesehatan individu, posisi tidur terbaik bisa bervariasi," kata So.
Para ahli dan spesialis tidur menjelaskan dalam kondisi apa kita harus tidur telentang, menyamping, atau tengkurap.
Baca juga: Posisi Tidur dengan Tangan di Dada Sebabkan Mimpi Buruk?
1. Tidur menyamping
Menurut Alon Avidan, MD, MPH, kepala di Pusat Gangguan Tidur UCLA, orang dengan sleep apnea atau henti napas saat tidur, harus tidur miring agar saluran udara tetap terbuka.
Tidur telentang menciptakan tarikan gravitasi pada lidah, yang dapat menghalangi saluran pernapasan.
"Ketika kita tidur miring, kita menghilangkan sebagian penghalang itu," kata Avidan.
Orang yang terus-menerus mendengkur tetapi tidak mengalami sleep apnea mungkin juga tidur lebih nyenyak dan lebih tenang dalam posisi menyamping.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.