Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Mengganti Popok Bayi, Cegah Ruam dan Infeksi

Kompas.com - 13/10/2021, 08:33 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai orangtua, salah satu kemampuan yang wajib dikuasai dalam mengasuh bayi adalah mengganti popok.

Bayi yang baru berusia beberapa bulan umumnya sering buang air kecil dan buang air besar.

Itu sebabnya, orangtua harus mengecek dan jika perlu mengganti popok bayi dengan yang baru secara berkala.

Hal ini dikatakan dokter spesialis anak, dr Andreas, SpA, dalam acara perilisan Merries Skin Protection oleh Kao Indonesia yang diadakan virtual pada Selasa (12/10/2021).

"Perlu diketahui, kulit bayi sangat sensitif. Kondisi kulit bayi belum sehebat orang dewasa," jelas Andreas.

"Kulit bayi mudah kering karena kondisi jaringan ikat longgar yang lebih kendur daripada orang dewasa."

"Jaringan ikat longgar seperti ini membuat kelembapan kulit cepat menghilang, sehingga kemungkinan kulit bayi untuk terinfeksi virus dan bakteri menjadi lebih besar," sambung dia.

Maka dari itu, dia mengingatkan untuk mengganti popok bayi secara rutin guna mencegah infeksi virus dan bakteri.

Popok bayi harus diganti setiap tiga hingga empat jam sekali, meskipun kondisi popok masih bersih.

"Dengan cara ini kita bisa mencegah adanya infeksi dari kotoran yang akhirnya akan mengiritasi kulit bayi," ucapnya.

Ditambahkan oleh Andreas, salah satu masalah utama yang muncul terkait penggunaan popok pada bayi adalah ruam di area popok.

Ruam ini, lanjutnya, disebabkan oleh infeksi virus, jamur, dan bakteri.

Baca juga: Ruam Popok pada Bayi, Kapan Harus ke Dokter?

Memilih popok yang tepat

Ilustrasi. Ilustrasi.
"Dalam pemilihan popok, yang paling penting adalah cari tahu informasi terkait produk popok yang terbukti secara klinis. Kalau tidak didukung data ilmiah, tinggalkan," tegas Andreas.

Di samping itu, beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam memilih popok adalah ukuran, kenyamanan, daya serap, dan kebersihan popok tersebut.

"Para orangtua kalau memilih popok, pastikan ukurannya sesuai dan bahannya nyaman untuk bayi."

"Jangan memaksakan popok yang ukurannya besar untuk dipakaikan ke bayi, nanti bayi merasa tidak nyaman," imbuhnya.

"Popok juga harus dapat menyerap cairan dengan baik dan tetap kering."

"Ketika popok basah, di situlah timbul bakteri, virus, dan jamur yang menyebabkan ruam dan infeksi. Itulah yang harus dicegah. Dan terakhir, pastikan popok tersebut higienis atau bersih."

Baca juga: Selain karena Popok, 4 Hal Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Ruam Popok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com