Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2021, 08:53 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - No Bra Day atau Hari Tanpa Bra diperingati pada 13 Oktober, setiap tahunnya.

Hari Tanpa Bra jatuh di tengah Oktober, bulan yang diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara.

Ini adalah bulan yang tepat bagi semua orang, khususnya perempuan, untuk lebih memahami tentang penyakit kanker payudara, termasuk memahami tanda-tanda dan cara mencegahnya.

Fakta Hari Tanpa Bra

Berikut sejumlah fakta tentang Hari Tanpa Bra yang perlu kita ketahui:

1. Hari Tanpa Bra dimulai sejak 2011

Tujuan Hari Tanpa Bra adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perempuan untuk melakukan pemeriksaan diri, skrining, dan memastikan mereka mengetahui tanda-tanda kanker payudara untuk mencegahnya.PEXELS/ANTONIUS FERETT Tujuan Hari Tanpa Bra adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perempuan untuk melakukan pemeriksaan diri, skrining, dan memastikan mereka mengetahui tanda-tanda kanker payudara untuk mencegahnya.
Hari Tanpa Bra dimulai sejak 2011 dan sebagian besar digaungkan melalui media sosial, di mana sejumlah perempuan menggunakan tagar #nobraday untuk mengampanyekannya.

Tujuan Hari Tanpa Bra adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perempuan untuk melakukan pemeriksaan diri, skrining, dan memastikan mereka mengetahui tanda-tanda kanker payudara untuk mencegahnya.

Hari Tanpa Bra awalnya jatuh pada dua tanggal, yakni 9 Juli 2011 dan 19 Oktober 2011.

Tanggal yang kedua didirikan di Toronto, Kanada dan mulanya diberi judul "Hari BRA (Rekonstruksi Payudara — Acara Belajar dan Berbagi)" oleh Dr Mithcell Brown, yang bertujuan mendorong perempuan untuk melakukan pemeriksaan dini.

Pada Juli di tahun yang sama, seseorang dengan nama samaran Anastasia Donuts menyusun Hari Tanpa Bra Nasional, untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara, bersama dengan sebuah situs untuk mengampanyekannya.

Tiga tahun kemudian, dua hari itu digabungkan dan diperingati pada 13 Oktober di Bulan Peduli Kanker Payudara.

Baca juga: Bulan Peduli Kanker Payudara, Victorias Secret Rilis Bra Mastektomi

2. Mengedukasi pentingnya pemeriksaan payudara

Hari Tanpa Bra dikampanyekan sebagai ajakan bagi perempuan untuk melakukan pemeriksaan dini demi mencegah kanker payudara dan mendidik perempuan tentang pilihan untuk menjalani masektomi atau pengangkatan payudara.SHUTTERSTOCK/9NONG Hari Tanpa Bra dikampanyekan sebagai ajakan bagi perempuan untuk melakukan pemeriksaan dini demi mencegah kanker payudara dan mendidik perempuan tentang pilihan untuk menjalani masektomi atau pengangkatan payudara.
Hari Tanpa Bra dikampanyekan sebagai ajakan bagi perempuan untuk melakukan pemeriksaan dini demi mencegah kanker payudara dan mendidik perempuan tentang pilihan untuk menjalani masektomi atau pengangkatan payudara.

Pada 2014, Hari Tanpa Bra mulai diperingati di 30 negara di seluruh dunia.

Biasanya, di Hari Tanpa Bra, mereka yang terkena kanker payudara dapat menghadiri acara peringatan dan melakukan tanya jawab dengan ahli bedah plastik terkemuka serta saling berbagi kisah inspiratif.

Baca juga: Yuk, Rutin Periksa Payudara Sendiri Sebulan Sekali

3. Kampanye #NoBraDay

Sejumlah penyintas kanker payudara menggunakan momen Hari Tanpa Bra untuk mengunggah kisah tentang pengangkatan payudara yang mereka jalani dan mengajak para perempuan menjadwalkan diri mengikuti mammogram.PEXELS/MICHELLE LEMAN Sejumlah penyintas kanker payudara menggunakan momen Hari Tanpa Bra untuk mengunggah kisah tentang pengangkatan payudara yang mereka jalani dan mengajak para perempuan menjadwalkan diri mengikuti mammogram.
Dari tahun ke tahun, tagar #NoBraDay digaungkan di media sosial setiap 13 Oktober. Misalnya, dengan menyertakan edukasi tentang cara memeriksa payudara sendiri.

Sejumlah penyintas kanker payudara juga menggunakan kesempatan ini untuk mengunggah kisah tentang pengangkatan payudara yang mereka jalani dan mengajak para perempuan menjadwalkan diri mengikuti mammogram.

Ini juga merupakan momen yang tepat untuk berpartisipasi dalam berbagai penggalangan dana yang tersedia.

Perempuan yang enggan melepas bra juga tetap dapat berpartisipasi dengan menggunakan sesuatu yang berwarna ungu.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Deteksi Dini Kanker Payudara Bersama Pasangan

4. Bukan ajang membagikan foto vulgar

Hari Tanpa Bra bukan momen untuk membagikan gambar payudara, tetapi untuk mengedukasi tentang kanker payudara dan memberi semangat kepada para penyintas.PEXELS/ANNA TARAZEVICH Hari Tanpa Bra bukan momen untuk membagikan gambar payudara, tetapi untuk mengedukasi tentang kanker payudara dan memberi semangat kepada para penyintas.
Pemberitaan Kompas.com (13/10/2020) menyoroti sebagian masyarakat yang masih mengartikan Hari Tanpa Bra sebagai hari bebas pergi tanpa menggunakan bra.

Sejumlah warganet pun menjelaskan melalui akun media sosialnya bahwa Hari Tanpa Bra bukan momen untuk membagikan gambar payudara, tetapi untuk mengedukasi tentang kanker payudara dan memberi semangat kepada para penyintas.

"Haloo, selamat hari ke 13 di Bulan Oktober! Hari ini diperingati untuk memberi semangat kepada para penyintas kanker payudara! Nah sebagai wanita, kita harus tau apa aja gejalanya nih! Jadi hari ini bukan buat ajang pap (membagikan gambar) macem macem ya, tolong," tulis salah seorang warganet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com