Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2021, 13:18 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Terganggu dengan semua yang dilihat di media sosial

Kita membutuhkan jeda dari media sosial apabila terus merasa kesal, marah dan terganggu dengan apa yang dilihat di sana. Apapun yang dibagikan, baik isu politik maupun hiburan memicu rasa tidak senang adalah tanda kita mulai merasa stres.

Baca juga: Blokir Mantan di Media Sosial, Membantu Kita untuk Move On

Cemas berpisah dengan media sosial

Salah satu kita mulai ketergantungan media sosial adalah ketika merasa cemas ketika tak bisa mengaksesnnya. Misalnya ketika ada gangguan internet, kuota habis atau Instagram down seperti beberapa waktu lalu.

Kita perlu melakukan jeda ketika merasa gatal ingin berbagi segala hal di Instagram story atau sekedar meladeni debat online di Twitter setiap saat.

Menghabiskan banyak waktu scrolling media sosial

Salah satu studi menemukan bahwa orang berinteraksi dengan smartphone mereka sebanyak 2.617 kali sehari. Perilaku itu termasuk scrolling, mengklik, mengirim SMS dan berbagai hal lainnya.

Tanyakan pada orang terdekat apakah kita sudah terlalu sering menghabiskan waktu di media sosial. Jika mereka mengatakan ya, segera lakukan detoks dan ambil rehat sejenak.

Wajib posting semua yang dilakukan ke media sosial

Apabila kita merasa wajib mengunggah semua hal ke media sosial, artinya itu sudah berlebihan. Segala hal yang dilakukan, dirasakan atau dialami harus diunggah ke internet menandakan perlunya social media break.

Baca juga: 6 Cara Mengatur Instagram demi Kesehatan Mental

Dilakukan pertama dan terakhir kali

Scrolling media sosial adalah hal pertama yang dilakukan ketika bangun tidur di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari. Kebiasaan buruk itu artinya kita membutuhkan rehat karena berbagai dampak buruknya.

Hal ini dapat meningkatkan risiko stres dan kecemasan serta mengganggu kualitas istirahat kita.

Tidak lagi terasa menyenangkan

Platform media sosial dirancang agar menyenangkan, interaktif, dan menjadi cara bagi orang-orang untuk terhubung. Jadi tidak seharusnya kita merasa lelah, stres dan tertekan ketika mengaksesnya.

Jika merasakan adanya perasaan negatif tersebut artinya kita butuk melakukan social media break. Pastikan sudah benar-benar terbebas dari perasaan tersebut sebelum menjadi salah satu penggunanya lagi.

Baca juga: Jangan Sepelekan! 21 Ciri-ciri Mental Breakdown dan Cara Mengatasinya 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com