Akhirnya, Nike memutuskan untuk melindungi margin, dan membiarkan legenda berusia 36 tahun itu berjalan sendiri.
Federer pun mengejutkan dunia dengan menandatangani kesepakatan besar untuk jangka waktu 10 tahun.
Kontraknya mencapai angka 300 juta dollar AS atau Rp 4,2 triliun dengan Uniqlo. Angka ini tiga kali lebih besar dari yang dibayarkan Nike kepada Federer setiap tahun.
Tetapi, menurut Pompliano, inilah bagian yang sangat pintar dari kesepakatan Federer dengan Uniqlo.
Perjanjian itu tidak memiliki klausul pensiun, yang berarti Federer akan mendapatkan 30 juta dollar AS atau Rp 426 miliar pada usia 46 tahun, bahkan jika dia pensiun lima tahun sebelumnya.
"Selain itu, Federer juga membuat taruhan yang lebih besar. Dia menandatangani kesepakatan ekuitas dan menjadi duta global untuk merek sepatu On Running," ungkap Pompliano.
Baca juga: Petenis Roger Federer dan Brand Swiss Bikin Sepatu Tenis Retro
Federer bahkan dilaporkan memiliki sekitar tiga persen saham dari merek tersebut.
Hanya dua tahun kemudian, On Running telah go public dan bisnisnya berkembang hingga bernilai 10 miliar dollar AS atau Rp 142 triliun.
Itu berarti saham Federer sekarang bernilai sekitar 300 juta dollar AS atau Rp 4,2 triliun.
Kesepakatan Federer dengan Uniqlo memang cerdas. Sementara, kepindahannya dengan On Running benar-benar cerdik.
Sejak didirikan pada tahun 2010, On Running berkembang untuk merebut 40 persen pasar sneaker di Swiss, 10 persen pasar Jerman, dan bahkan 6,6 persen pasar Amerika Serikat.
Merek tersebut jelas sangat sukses, dan memiliki keuntungan pula bagi Federer.
Baca juga: Pindah ke Uniqlo, Roger Federer Minta Logo “RF” dari Nike
"Federer membangun salah satu merek paling mengesankan dalam sejarah olahraga," ungkap Pompliano.
"Dia hanya bermain di satu event tahun lalu, tetapi masih membawa pulang 90 juta dollar AS atau Rp 1 triliun, dan sekaligus menjadikannya sebagai atlet dengan bayaran tertinggi ke-7 secara global," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.