"Lalu, dia mengubahnya menjadi pemasukan sebesar lebih dari 600 juta dollar atau Rp 8,5 triliun," lanjut dia.
Pompliano mengatakan, Federer sudah bersama Nike selama lebih dari 20 tahun, menjadi salah satu atlet paling berprestasi dalam sejarah olahraga dengan 20 gelar Grand Slam.
Tetapi, ketika tiba saatnya untuk memperbarui kesepakatan sponsor tahunan dengan Nike, segalanya pun berubah.
Baca juga: Ini Sepatu Tenis yang Dipakai Roger Federer Setelah Pulih dari Cedera
"Nike memiliki daftar pemain tenis yang lengkap, termasuk Serena Williams, Rafael Nadal, Maria Sharapova, dan Nick Kyrgios," kata Pompliano.
"Namun, ada aturan tidak tertulis di dunia sponsorship bahwa kita tidak menghabiskan lebih dari 10 persen dari pendapatan keseluruhan untuk kesepakatan sponsorship atlet," tambah dia.
Akhirnya, Nike memutuskan untuk melindungi margin, dan membiarkan legenda berusia 36 tahun itu berjalan sendiri.
Federer pun mengejutkan dunia dengan menandatangani kesepakatan besar untuk jangka waktu 10 tahun.
Kontraknya mencapai angka 300 juta dollar AS atau Rp 4,2 triliun dengan Uniqlo. Angka ini tiga kali lebih besar dari yang dibayarkan Nike kepada Federer setiap tahun.
Tetapi, menurut Pompliano, inilah bagian yang sangat pintar dari kesepakatan Federer dengan Uniqlo.
Perjanjian itu tidak memiliki klausul pensiun, yang berarti Federer akan mendapatkan 30 juta dollar AS atau Rp 426 miliar pada usia 46 tahun, bahkan jika dia pensiun lima tahun sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.