Merek ini juga mengambil pendekatan inovatif untuk menciptakan sepatunya, baik dengan mengolah tekstil alami menggunakan teknologi modern seperti Gore-Tex atau menggabungkan sol luar Vibram yang tahan lama ke sepatu FBT yang terinspirasi mokasin.
Didirikan pada tahun 2010 di Tokyo, Hender Scheme adalah gagasan dari Ryo Kashiwazaki, seorang pengrajin kulit yang berusaha untuk menyandingkan keahlian "shokunin" klasik Jepang dengan beberapa siluet sneakers favoritnya.
Bahan pilihannya adalah kulit mentah yang mampu mengambil keausan alami dari lingkungannya dan membuat setiap sepatu unik bagi pemiliknya.
Hender Scheme paling terkenal karena mereproduksi model sneaker populer seperti Nike Air Force 1 dan Air Jordan IV sepenuhnya dengan tangan dalam kulit premium sebagai bagian dari lini Produk Industri Manual (MIP).
Baca juga: Inspirasi Budaya Jepang dalam Koleksi Onitsuka Tiger, Gelap, Simpel, Tapi Detail
Belakangan, merek ini juga berkolaborasi dengan merek internasional seperti Adidas, The North Face, dan Tod's.
Sub-labelnya, Comme Des Garçons Play, memiliki keunggulan tersendiri sebagai salah satu pelopor kancah sneaker di Jepang.
Merek ini juga menaklukkan jalanan dengan CDG Play x Converse Chucks yang menampilkan hati dan mata.
Baca juga: Sepatu Tai Chi Onitsuka Tiger Hadir dalam Versi Nippon Made
Sempat begitu terkenal di tahun 2010-an, merek sneaker ini mungkin melihat adanya comeback di dekade yang baru setelah terlihat di sepatu influencer dan rapper Travis Scott.
Selain Chuck, Comme des Garçons sendiri memiliki kolaborasi lama dengan Nike yang sering menghidupkan kembali siluet yang terlupakan seperti Air Carnivores tahun 90-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.