Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2021, 20:35 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

"Diet intermiten tidak memiliki definisi atau aturan baku," tutur Deborah Cohen, DCN, RDN, profesor di departemen ilmu gizi klinis dan pencegahan di Rutgers School of Health Professions.

Namun, karena banyaknya metode yang berbeda, sulit untuk memelajari dan membandingkan setiap metode diet.

"Kami memiliki bukti terbatas di luar enam bulan tentang manfaat masing-masing metode diet intermiten. Banyak penelitian juga melibatkan sejumlah kecil peserta," tuturnya lagi.

Baca juga: Kondisi yang Berbahaya untuk Melakukan Diet Puasa

Amankah menjalani diet intermiten?

Bagi sebagian besar individu yang sehat, tidak ada masalah untuk menjalani diet intermiten.

"Tidak ada yang benar-benar berisiko dalam mencoba diet intermiten jika kita tidak memiliki masalah kesehatan bawaan seperti diabetes," kata Cohen.

"Jika diet itu mendorong penurunan berat badan, itu dapat memiliki manfaat psikologis besar, yang memacu kita untuk berperilaku sehat lainnya seperti menjadikan olahraga sebagai bagian dari hidup kita."

Tidak dianjurkan bagi sebagian orang

Sebagian besar ahli sepakat beberapa orang harus menghindari diet intermiten, termasuk anak-anak dan remaja yang memiliki kebutuhan kalori yang lebih tinggi untuk pertumbuhan.

Juga, wanita yang sedang hamil atau menyusui, orang dengan penyakit bawaan seperti diabetes, dan mereka yang memiliki riwayat gangguan makan (eating disorder) sebaiknya tidak menjalani diet ini, kata Cohen.

Baca juga: Hati-hati, 9 Potensi Efek Samping dari Diet Puasa

Tetap batasi makanan olahan

Diet intermiten bukan berarti kita bebas memakan apa pun yang diinginkan nantinya.

Kita tetap harus menghindari makanan olahan, mengonsumsi lebih banyak makanan utuh dari tumbuhan dan hewan, dan berolahraga setidaknya 150 menit per minggu.

"Rencana makan kita harus menjadi sesuatu yang dapat kita ikuti sepanjang hidup untuk meningkatkan kesehatan," jelas Cohen.

Manfaat diet intermiten

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com