Sering Dijadikan Bahan Kue, Apa Sebenarnya Cocoa Butter itu?

KOMPAS.com - Cocoa butter atau lemak kakao adalah bahan makanan yang belakangan tengah populer, terutama di kalangan penggiat diet paleo atau diet keto.

Biasanya kita akan menemukan kandungan lemak kakao di dalam permen, tetapi bahan ini juga dapat digunakan untuk memasak.

Apa itu cocoa butter?

Pastry chef Penny Stankiewicz, pemilik dan direktur kreatif Sugar Couture mengatakan, cocoa butter adalah lemak nabati alami yang berasal dari kakao (coklat) atau biji kakao.

Kendati dinamakan cocoa butter, pada dasarnya bahan ini tidak mengandung mentega atau susu.

Setelah buah kakao dipanen, biji di dalam buah tersebut difermentasi, dikeringkan, dan dipanggang. Biji yang sudah dipanggang kemudian digiling.

Proses penggilingan memungkinkan cocoa butter untuk dipisahkan dari massa kakao (yang sering dijadikan bubuk kakao).

Karena biji kakao berasal dari tanaman kakao Theobroma, lemak kakao yang dipisahkan ini juga dikenal sebagai minyak theobroma.

Cocoa butter bisa dipadatkan di suhu ruangan. Bahan makanan ini terlalu rapuh dan sulit digunakan tanpa dilelehkan terlebih dahulu.

"Ini (cocoa butter) akan leleh di bawah suhu tubuh," sebut Stankiewicz.

"Itulah keseluruhan konsep cokelat yang meleleh di mulut kita."

Cocoa butter memiliki aroma cokelat yang ringan, tetapi tidak terasa seperti cokelat.

Cara mengolah cocoa butter

Meskipun cocoa butter gampang meleleh, kita harus melelehkan bahan itu dengan hati-hati, kata Stankiewicz.

"Lelehkan seperti kita akan melelehkan cokelat, yang lembut, baik dalam double boiler atau microwave, dimulai dengan dipanaskan satu menit kemudian dipanaskan lebih singkat setelah itu."

Ditambahkan Stankiewicz, proses melelehkan cocoa butter membutuhkan waktu yang lama.

"Rasanya seperti butuh waktu jauh lebih lama daripada yang dibutuhkan untuk melelehkan cokelat."

Beberapa orang menambahkan cocoa butter cair ke dalam smoothie atau mengaduk bahan tersebut ke dalam cokelat panas.

Kita bisa memasak dan memanggang cocoa butter, tetapi sebaiknya pertimbangkan ulang anggaran kita.

"Cocoa butter itu mahal. Jika kita menggunakan semua cocoa butter untuk memanggang kue, itu akan menjadi camilan yang sangat mahal," terang dia.

"Kita bisa menggunakan cocoa butter sebagai pengganti mentega, tetapi kita tidak dapat memakai bahan itu sama persis seperti mentega."

"Cocoa butter adalah 100 persen lemak. Mentega umumnya 82 persen lemak mentega, dan 18 persen kandungan sisanya adalah air dan bahan lain."

Pada resep menu yang memerlukan minyak 100 persen (seperti yang terdapat di cocoa butter), Stankiewicz mengatakan bahwa mengganti sebagian minyak dalam brownies vegan dengan cocoa butter bisa dilakukan.

Cara ini dapat mengurangi sensasi berminyak dengan menggunakan cocoa butter yang tetap cair pada suhu kamar.

Cocoa butter juga merupakan pengganti yang baik untuk minyak kelapa.

Setiap kali memanggang kue dengan cocoa butter, kita perlu menyadari produk akhir yang dihasilkan akan berbentuk lebih padat, karena cocoa butter mengeras saat didinginkan.

Cara membeli dan menyimpan cocoa butter

Cocoa butter tersedia di beberapa toko makanan kesehatan dan online. Setelah dibeli, simpanlah cocoa butter pada suhu ruangan yang sejuk dan dijauhkan dari sinar matahari.

Pilih wadah gelap dan hindarkan dari jendela atau lemari es.

"Cocoa butter sangat stabil pada suhu kamar dan dapat bertahan tanpa batas," kata Stankiewicz.

Baca juga: Bedanya Cokelat Hitam, Cokelat Susu, dan Cokelat Putih