9 Manfaat Buah Apel, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan

KOMPAS.com - Manfaat buah apel sangatlah berlimpah, termasuk membantu menyehatkan pencernaan dan ramah bagi penderita diabetes.

Apel adalah salah satu buah paling populer dan sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Teksturnya yang renyah membuat apel menjadi camilan yang lezat dan bernutrisi.

Ada beberapa jenis apel yang bisa ditemukan di sekitar kita, seperti apel New Zealand, apel Fuji, dan apel Malang.

Meski kandungan nutrisi setiap jenis apel bisa sedikit berbeda, namun mengonsumsinya sehari-hari sangat baik sebagai bagian dari diet sehat.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Melon yang Sayang Dilewatkan

Fakta nutrisi apel

Seperti dikutip Healthline dari data Departemen Pertanian AS (USDA), kandungan nutrisi satu buah apel ukuran sedang dengan berat 182 gram mengandung nutrisi antara lain:

• 95 kalori
• Karbohidrat: 25 gram
• Serat: 4 gram
• Vitamin C: 14 persen rekomendasi asupan harian
• Potasium: 6 persen rekomendasi asupan harian
• Vitamin K: 5 persen rekomendasi asupan harian

Porsi yang sama juga menyediakan 2-4 persen rekomendasi asupan harian mangan, tembaga, serta vitamin A, E, B1, B2, dan B6.

Apel juga merupakan sumber polifenol meskipun tidak dicantumkan pada label nutrisi.

Untuk mendapatkan manfaat buah apel yang maksimal, jangan kupas kulitnya ketika memakannya. Sebab, kulit buah apel mengandung setengah dari serat dan mengandung banyak polifenol.

Namun, cuci apel dengan baik sebelum mengonsumsinya jika khawatir tentang pestisida.

Baca juga: Makan 1 Apel Sehari Efektif Kurangi Frekuensi ke Dokter, Benarkah?

Manfaat buah apel

Berikut sejumlah manfaat buah apel yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsinya sebagai bagian dari diet sehat sehari-hari:

1. Apel membantu menurunkan berat badan

Apel kaya akan serat dan air, dua hal yang membantu kita merasa kenyang. Itulah mengapa, salah satu manfaat buah apel adalah membantu mendapatkan target berat badan.

Dalam sebuah penelitian, orang yang makan irisan apel sebelum makan merasa lebih kenyang daripada mereka yang mengonsumsinya dalam bentuk saus apel, jus apel, atau tidak mengonsumsi apel.

Pada penelitian yang sama, peserta penelitian makan irisan apel dan rata-rata 200 kalori lebih sedikit daripada mereka yang tidak memakannya.

Sementara studi lainnya meneliti 50 wanita yang kelebihan berat badan selama 10 minggu. Para peserta penelitian kehilangan berat badan rata-rata 1 kg dan makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan dibandingkan mereka yang mendapatkan jumlah serat yang sama dari sumber lain, seperti kue gandum.

Para peneliti menduga, apel lebih mengenyangkan karena tidak terlalu padat energi, tetapi menghasilkan serat yang tinggi.

Selain itu, beberapa senyawa alami dalam apel juga mungkin membantu menurunkan berat badan.

Sebuah studi terhadap tikus menemukan bahwa subjek yang diberi suplemen apel giling dan konsentrat jus apel kehilangan lebih banyak berat badan serta memiliki kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total yang lebih rendah daripada kelompok kontrol.

Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

2. Apel baik bagi jantung

Manfaat buah apel untuk kesehatan juga termasuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Ini mungkin berkaitan dengan kandungan serat larut, jenis serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Apel juga mengandung polifenol yang memiliki efek antioksidan. Salah satu polifenolnya adalah epikatekin flavonoid, yang membantu menurunkan tekanan darah.

Sebuah analisis penelitian menemukan bahwa asupan tinggi flavonoid dikaitkan dengan risiko stroke 20 persen lebih rendah.

Flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi LDL, dan bertindak sebagai antioksidan.

Studi lain yang membandingkan efek makan apel sehari dengan mengonsumsi statin, obat yang dikenal membantu menurunkan kolesterol.

Studi menyimpulkan bahwa efek konsumsi apel hampir sama efektifnya dalam mengurangi kematian akibat penyakit jantung, seperti halnya statin. Namun, ini bukanlah uji coba terkontrol.

Sementara studi lainnya mengaitkan mengonsumsi buah berdaging putih, seperti apel dan pir, dan sayuran, dengan penurunan risiko stroke.

Setiap 25 gram irisan apel yang dikonsumsi diyakini membantu menurunkan risiko stroke sebesar 9 persen.

Baca juga: 5 Fakta tentang Pencegahan Penyakit Jantung

3. Apel membantu menurunkan risiko diabetes

Manfaat buah apel lainnya adalah membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini dibuktikan dari sejumlah hasil studi.

Pada sebuah studi besar, ditemukan bahwa makan satu buah apel per hari berkaitan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga 28 persen, dibandingkan dengan individu yang tidak makan apel.

Bahkan, makan beberapa buah apel per minggu saja bisa memberikan efek perlindungan yang sama.

Ada kemungkinan polifenol dalam apel membantu mencegah kerusakan jaringan pada sel beta di pankreas.

Adapun sel beta menghasilkan insulin dalam tubuh dan sering kali rusak pada penderita diabetes tipe 2.

Baca juga: 4 Manfaat Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes

4. Apel membantu menguatkan ingatan

MedicineNet mencatat, salah satu manfaat buah apel mungkin termasuk menguatkan ingatan dan mencegah Alzheimer.

Flavonoid yang terkandung di dalam apel membantu melindungi sel-sel di seluruh tubuh, termasuk yang ada di otak kita.

Apel juga tinggi antioksidan sehingga diyakini mampu membantu mengimbangi kehilangan memori yang disebabkan oleh berbagai jenis kerusakan sel.

Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa jus apel dapat membantu meningkatkan suasana hati dan perilaku orang-orang dengan penyakit Alzheimer sedang hingga berat.

Baca juga: 7 Latihan Otak di Pagi Hari untuk Menjernihkan Pikiran

5. Apel membantu mencegah kanker

Sejumlah studi observasi menemukan hubungan antara senyawa tanaman dalam apel dan risiko kanker yang lebih rendah.

Sehingga, salah satu manfaat buah apel, jika kita mengonsumsinya rutin, mungkin termasuk membantu mencegah kanker.

Para ilmuwan meyakini, efek antioksidan dan anti-inflamasinya lah yang mungkin bertanggung jawab atas potensi efek pencegahan kanker tersebut.

Baca juga: 12 Makanan untuk Mencegah Kanker

6. Apel membantu memelihara bakteri baik di usus

Manfaat buah apel ternyata juga termasuk memelihara bakteri baik di usus. Memelihara bakteri baik penting untuk pencernaan yang sehat.

Apel mengandung pektin, sejenis serat yang bertindak sebagai prebiotik.

Artinya, apel membantu memberi makan bakteri baik di usus kita.

Pektin juga berubah menjadi senyawa bermanfaat lainnya yang beredar kembali ke seluruh tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ini lah yang mungkin menjadi alasan di balik efek perlindungan apel terhadap obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Baca juga: Penting untuk Kesehatan, Bagaimana Cara Menjaga Bakteri Baik di Tubuh?

7. Apel membantu menguatkan kekebalan tubuh

Salah satu manfaat buah apel juga termasuk menguatkan kekebalan tubuh. Meski tidak sebanyak jeruk, namun kandungan vitamin C di dalam apel dapat memenuhi 10 persen kebutuhan harian kita terhadap vitamin tersebut.

Selain itu, serat larut yang didapatkan dari pektin membuat apel sangat baik untuk membantu melawan kuman yang menyerang sistem kekebalan tubuh kita.

Jika kita terserang penyakit, konsumsi apel dapat membantu kita lebih cepat pulih.

Baca juga: 4 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Lebih Kuat

8. Apel membantu melawan asma

Salah satu manfaat buah apel termasuk membantu mengatasi asma.

Seperti buah dan sayuran lainnya, apel memiliki sifat anti-inflamasi dan antihistamin alami yang dapat membantu melawan asma.

Sebuah penelitian terhadap wanita yang makan apel saat hamil menunjukkan bahwa anak-anak yang mereka lahirkan cenderung tidak memiliki gejala asma dan mengi di usia 5 tahun.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak makan buah dan sayuran cenderung tidak menderita asma.

Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Asma? Berikut Penjelasannya

9. Apel mungkin baik untuk kesehatan tulang

Makan buah dikaitkan dengan kepadatan tulang yang lebih baik, tak terkecuali jika buahnya adalah apel.

Para peneliti menyakini senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam buah apel dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Efek positif ini sudah dibuktikan melalui sejumlah penelitian.

Sebuah penelitian meneliti peserta wanita yang makan apel, dikupas dan tidak, saus apel, dan tidak mengonsumsi apel.

Mereka yang makan apel kehilangan lebih sedikit kalsium dari tubuh mereka daripada kelompok kontrol.

Itulah mengapa, seperti buah lainnya, salah satu manfaat buah apel mungkin termasuk menyehatkan tulang kita.

Baca juga: 4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Tulang

Cara konsumsi apel

Apel berukuran sedang sudah memenuhi 3/4 rekomendasi asupan harian buah-buahan.

Mengonsumsinya secara rutin meningkatkan peluang kita mendapatkan manfaat buah apel seperti yang telah dipaparkan.

Untuk mendapatkan manfaat buah apel yang maksimal, hindari mengupas kulitnya dan makan dalam kondisi utuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.