Dalam video itu, Sacks mengatakan, dia bermaksud mengirim barang-barang yang rusak ke layanan perbaikan untuk melihat apakah merek tersebut akan memperbaikinya.
Pada akun Instagram-nya, Coach memberikan pernyataan bahwa mereka berkomitmen pada keberlanjutan dan dedikasi untuk memaksimalkan penggunaan kembali produk tersebut di Coach (Re)Loved dan program sirkularitas lainnya.
Melalui CNN, Sacks menyambut tanggapan Coach tersebut sebagai sebuah permulaan yang baik.
"Kali ini mungkin Coach yang tertangkap basah. Tapi, ketakutan saya adalah mungkin saja merek lain akan terus memproduksi berlebihan dan menghancurkan barang secara sembunyi-sembunyi," terangnya.
"Ini memalukan dan sangat merugikan planet kita. Ini adalah pelajaran yang harus diambil industri fesyen. Insiden Coach menjadi ketakutan terbesar saya dengan mengungkap kehancuran," imbuh dia.
Baca juga: Dukung Keberlanjutan Lewat Pemilihan Busana Model Klasik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.