Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan Reseller Pemula yang Bikin Bisnis Kurang Untung

Kompas.com - 14/10/2021, 16:54 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menjadi reseller adalah salah satu cara berbisnis yang banyak digemari, termasuk di masa pandemi Covid-19.

Founder distributor fesyen online 101Red.com, Christina Lie mengatakan, menjadi reseller memiliki beberapa keuntungan, termasuk tak perlu pusing dengan proses yang panjang seperti pabrik produksi dan inovasi produk.

"Jika pelaku UMKM tidak ingin dipusingkan oleh proses panjang seperti mencari pabrik produksi, sewa tempat operasional, serta biaya riset dan inovasi produk, maka menjadi reseller adalah sebuah keputusan yang tepat."

Demikian diungkapkan Christina, seperti dikutip Kompas.com dari kererangan tertulis yang dibagikan Ninja Xpress.

Kesalahan reseller pemula

Meski cenderung tak dipusingkan dengan berbagai proses produksi, tak sedikit reseller yang membuka bisnis tanpa perencanaan dan hanya sekadar ikut-ikutan, sehingga bisnisnya kurang berjalan dengan baik.FREEPIK/TIRACHARDZ Meski cenderung tak dipusingkan dengan berbagai proses produksi, tak sedikit reseller yang membuka bisnis tanpa perencanaan dan hanya sekadar ikut-ikutan, sehingga bisnisnya kurang berjalan dengan baik.
Meski cenderung tak dipusingkan dengan berbagai proses produksi, tak sedikit reseller yang membuka bisnis tanpa perencanaan dan hanya sekadar ikut-ikutan, sehingga bisnisnya kurang berjalan dengan baik.

Padahal, memikirkan strategi bisnis yang tepat juga penting bagi para reseller. Industri e-commerce yang semakin bertumbuh adalah momen yang perlu dimanfaatkan.

Christina membagikan sejumlah tips sukses jadi reseller yang dapat dipraktikkan oleh para pemula, termasuk menyebutkan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan para reseller pemula sehingga bisnisnya kurang menguntungkan:

1. Tampilan toko di marketplace kurang menarik

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh para reseller adalah membiarkan tampilan toko di marketplace seadanya saja.

Padahal, menurut Christina, tampilan toko di marketplace dan di media sosial harusnya sama-sama bagus sehingga akan menarik minat pembeli.

Membuat tampilan marketplace yang menarik sesuai target pembeli dapat meningkatkan kesempatan produk dapat terjual lebih banyak.

Baca juga: 6 Cara Menjadi Reseller Online yang Perlu Anda Ketahui

2. Asal mengisi deskripsi dan informasi produk

Tak sedikit reseller yang asal-asalan dalam mengisi kolom deskripsi dan informasi produk.

Hal ini dapat berdampak negatif bagi reseller karena citra toko akan menjadi buruk di mata calon pembeli.

"Informasi yang lengkap serta deskripsi produk yang jelas dapat membantu para calon pembeli dalam memutuskan untuk membeli produk yang dijual," katanya.

Baca juga: 15 Resep Camilan Khas Korea untuk Ide Jualan Online

3. Tidak menjalin hubungan dengan kompetitor

Mendekatkan diri dengan reseller lain adalah hal penting untuk menciptakan kedekatan. Salah satu caranya adalah dengan membuat grup WhatsApp atau media sosial lainnya, atau bergabung dengan grup yang sudah ada.

Ketika sudah tergabung di dalam grup yang sama, perkenalkan lah diri kita agar lebih terbuka dan mengenal satu sama lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com