KOMPAS.com - Jika merasakan asam lambung naik di malam hari, dokter sering kali menyarankan untuk meninggikan kepala saat tidur agar gravitasi dapat membantu mencegah makanan naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Solusi lainnya adalah mengubah pola makan dan gaya hidup, termasuk makan lebih awal sehingga makanan sudah dicerna dengan sempurna saat kita hendak pergi tidur.
Namun, jika hal ini sering dialami, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Asam Lambung Lewat Perubahan Gaya Hidup
Sfingter adalah otot yang berfungsi sebagai katup yang melonggar ketika makanan masuk dan menutup setelahnya untuk mencegah makanan naik lagi ke arah yang berlawanan. Jika sfingter lemah, mungkin fungsinya tidak berjalan dengan baik.
Individu yang mengalami asam lambung naik di malam hari akan mengalami sensasi terbakar di area dada, perut, dan tenggorokan atau yang disebut heartburn.
Menurut Medical News Today, gejala asam lambung naik di malam hari lainnya yang mungkin dialami termasuk kesulitan menelan, sakit dada, dan mual.
Jika sering mengalami asam lambung naik di malam hari atau di waktu lainnya, mungkin Anda sudah mengalami kondisi kronis yang dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: 6 Jenis Buah yang Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Menurut Yayasan Internasional untuk Gangguan Gastrointestinal (IFFGD), sebanyak 79 persen individu dengan GERD mengalami gejala saat waktu tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.