Bau tersebut menunjukkan bakteri berada di sekitar sistem kemih, kemungkinan besar di uretra, ginjal, atau kandung kemih.
Urin yang menunjukkan tanda-tanda infeksi saluran kemih kemungkinan keruh atau bahkan sedikit berdarah.
Kencing juga bisa terasa menyakitkan, dan gejala ini akan semakin parah jika kita perlu buang air kecil lebih sering.
Demam dan kebingungan mental adalah tanda-tanda lain yang membuat kencing berbau.
Menurut Bajic, wanita dan lansia lebih rentan terkena infeksi saluran kemih.
Penyebab lain dari urin yang membawa bau amonia meliputi:
Bau amonia juga dapat dikaitkan dengan dehidrasi dan makanan serta vitamin tertentu, seperti yang disebutkan sebelumnya.
Jika bau amonia tak kunjung menghilang, segera periksakan ke dokter.
Baca juga: 9 Penyebab Urine Berbau, Tanda Dehidrasi hingga Diabetes
2. Urine berbau manis
Kencing dengan aroma manis atau buah dapat menandakan gejala diabetes atau hiperglikemia (gula darah tinggi), kata Bajic.
Bau manis berasal dari tubuh yang mengeluarkan kelebihan glukosa, atau gula.
Pada anak-anak, terutama bayi yang baru lahir, urin yang berbau manis kemungkinan mengindikasikan penyakit maple syrup urine disease.
Gangguan metabolisme yang langka ini mencegah tubuh memecah asam amino spesifik yang ditemukan dalam makanan.
Bajic menegaskan, urine yang berbau manis tidak boleh diabaikan. Cek ke dokter.
Baca juga: Perhatikan, Warna Urine Cerminkan Kondisi Kesehatanmu...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.