Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Baterai Ponsel Lebih Awet? Begini Trik Pengisian Daya yang Jitu

Kompas.com - 15/10/2021, 08:24 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Semakin sering dipakai, semakin melemah pula kemampuan baterai dari barang elektronik untuk mempertahankan kekuatannya. 

Bahkan terkadang, keadaan ini menimbulkan masalah. Misalnya, ketika smartphone atau laptop yang mati di saat sedang sangat dibutuhkan.

Nah, sebenarnya tidak awetnya baterai dari suatu barang elektronik bisa dijelaskan secara ilmiah.

Baca juga: Smartwatch, antara Gaya, Kebutuhan, dan Problem Kehabisan Baterai...

“Masa pakai baterai lithium-ion umumnya 500 siklus (sekitar satu setengah tahun). Siklus baterai ini diukur dengan satu kali pengisian penuh dari 0-100 persen."

"Jadi, semakin banyak siklus penuh yang dilalui ponsel, semakin cepat kita harus menggantinya.”

Demikian penjelasan Liz Hamilton, Direktur People and Customers di Mobile Klinik, sebuah bisnis reparasi ponsel yang berbasis di Toronto, Kanada.

Masa pakai baterai ponsel dan laptop yang terbatas ini sebenarnya terjadi akibat reaksi kimia yang menciptakan penumpukan atom saat perangkat mengisi daya.

Menurut pakar teknologi, hal inilah yang akan “membunuh” baterai piranti elektronik.

Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk membuat baterai smartphone lebih tahan lama?

Menurut Hamilton, kita sebaiknya tidak mengisi daya baterai hingga penuh untuk memperlambat penipisan siklus hidup baterai ponsel.

Baca juga: Ini Bahayanya Bila Baterai Jam Dibiarkan Mati

Hamilton berpendapat, sebaiknya menjaga beterai tetap terisi pada 25-85 persen saja.

“Sebenarnya, ketahanan baterai lithium-ion dapat ditekan secara ekstrem."

"Sebab, salah satu masalah utama yang yang membuat menurunnya ketahanan baterai ponsel adalah mengisi daya melebihi 100 persen,” kata Hamilton.

“Banyak orang memiliki kebiasaan ini, dan tidak menyadari kerusakan yang ditimbulkannya pada baterai ponsel mereka,” tambah dia.

Jadi solusinya, jangan biarkan baterai ponsel benar-benar habis hingga nol. Lalu, saat mengisi daya, biarkan hanya terisi mencapai sekitar 85 persen, dan cabut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com