Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Beauty, Gerakan "Kecantikan" untuk Keberlanjutan Lingkungan Laut

Kompas.com - 15/10/2021, 08:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia mungkin telah menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk mengurangi produk kecantikan yang tidak ramah lingkungan.

Kendati demikian, selalu ada kemajuan yang harus dicapai dalam hal membuat rutinitas kecantikan menjadi lebih berkelanjutan.

Saat ini kita sudah mengenal gerakan clean beauty yang umumnya mengacu pada kecantikan bebas dari produk beracun, dan green beauty yang bahan-bahannya dibuat secara alami.

Namun, selain kedua gerakan itu, kita juga mulai diperkenalkan dengan tren blue beauty.

Baca juga: Cara Mudah Mengenali Produk Perawatan Kulit Kategori “Clean Beauty”

Blue beauty membuat rutinitas kecantikan lebih berfokus pada tujuan yang spesifik, yakni untuk keberlanjutan lingkungan laut.

World Wide Fund for Nature (WWF) -organisasi non-pemerintah untuk pelestarian lingkungan- , memberi penjelasan lanjutan tentang gerakan ini.

WWF menyebutkan, secara keseluruhan blue beauty merupakan upaya dalam menciptakan dampak positif pada laut, terutama mengurangi sampah plastik.

Hal itu diwujudkan dengan mencari cara yang lebih berkelanjutan, regeneratif, dan ramah laut.

Melalui produk kecantikan yang digunakan, kita bisa mengurangi masalah pencemaran sampah di laut.

Itu tidak hanya berarti menggunakan bahan-bahan yang bersih dan bersumber secara berkelanjutan, tetapi juga mencakup upaya-upaya negatif plastik, dan inisiatif mencegah terjadinya pemborosan air.

Tidak seperti tren clean beauty dan green beauty, blue beauty memiliki agenda yang terfokus untuk membantu merek kecantikan mencapai tingkat yang lebih bertanggung jawab secara ekologis.

Gerakan blue beauty pertama kali dicetuskan oleh pendiri platform kecantikan Beauty Heroes, Jeannie Jarnot pada tahun 2018.

"Blue Beauty adalah tentang perusahaan yang bekerja untuk membuat dampak positif terhadap lingkungan melalui merek mereka, dengan mengurangi karbon atau plastik," ujar Jarnot.

Baca juga: Semakin Diminati, Yuk Kenali Tren “Clean Beauty”

"Gerakan ini juga mendukung pencegahan kerusakan lingkungan dengan menanam pohon dan hal lain yang membuat efek positif, serta bersih pada lingkungan," sambung dia.

Dimulai dengan mengurangi plastik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com