KOMPAS.com - Kampanye mindful eating kini marak disebarkan oleh para praktisinya termasuk ahli nutrisi.
Pola makan ini dianggap kaya manfaat untuk kesehatan fisik termasuk efektif menurunkan berat badan.
Mindful eating alias makan berkesadaran adalah praktik yang dikembangkan dari pola meditasi gaya Buddha. Metode ini mengajarkan kita untuk mempertahankan kesadaran soal makanan dan minuman yang dimasukkan ke tubuh.
Hal ini juga termasuk memahami bagaimana makanan memberikan rasa, kepuasan dan perasaan kenyang bagi kita.
Mindful eating mengharuskan kita menjadi lebih peka atas segala aspek soal makanan tersebut bagi dari segi rasa, tekstur dan manfaatnya.
Bukan hanya berpatokan pada perasaan, pikiran dan sensasi tubuh ketika makan, seperti yang banyak dilakukan saat ini. Mindful eating tidak hanya soal makan saja namun juga proses membeli, menyiapkan, dan menyajikan makanan tersebut.
Baca juga: Mindful Eating, Konsep Makan Berkesadaran yang Kaya Manfaat
Banyak orang menganggap makan hanya sebagai kebutuhan belaka dan sering melakukannya terburu-buru. Kita makan sambil nonton televisi, sembari bekerja atau dalam perjalanan sehingga pengalamannya tidak utuh.
Seringkali, kita juga makan hanya demi memuaskan kebutuhan emosional, untuk menghilangkan stres, atau mengatasi emosi yang tidak menyenangkan seperti kesedihan, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Mindful eating alias makan berkesadaran menghilangkan semua praktik buruk ini sehigga kita mendapatkan manfaat yang lebih baik.
Salah satunya, kita akan semakin memahami tubuh dan kebutuhannya sehingga dapat menghindari makan berlebihan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.