Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/10/2021, 18:07 WIB

KOMPAS.com - Meski kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren melandai, namun cakupan vaksinasi belum maksimal. Saat ini sudah ada 104,8 juta penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 60,7 juta penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 181,5 juta orang pada akhir Januari 2022. Namun target ini memiliki tantangan yang besar.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr.Rini Sekartini Sp.A(K), menyebutkan saat ini cakupan imunisasi, terutama di Jakarta sudah di atas 80 persen.

Pada kelompok dewasa bahkan sudah di atas 100 persen, dengan rincian vaksin pertama di atas 90 persen, dan vaksin kedua sudah di atas 80 persen.

"Tetapi sayangnya penduduk Jakarta bukan Jakarta saja. Kota di sekitar Jakarta yang keluar masuk Jakarta setiap hari bisa menjadi ancaman. Di Depok cakupannya masih rendah belum sampai 60 persen," kata Rini dalam acara #GoodTalkSeries IG Live kolaborasi Good Doctor dengan Sentra Vaksinasi Serviam, (14/10/2021).

Baca juga: UPDATE 15 Oktober: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 29,48 Persen

Ditambahkan oleh dr.Jeffri Aloys Gunawan Sp.PD, saat ini ada beberapa perubahan aturan vaksinasi Covid-19. Misalnya untuk penyintas sekarang bisa divaksin satu bulan setelah sembuh.

"Syaratnya, penyintas dengan gejala ringan-sedang, bisa divaksin satu bulan setelah dinyatakan sembuh. Bagi yang mengalami gejala berat, harus menunggu tiga bulan dengan catatan harus bebas dari long-covid dan kondisi sudah stabil tanpa gejala sisa," kata Jeff dalam acara yang sama.

Ia mengatakan, perubahan seputar penyakit infeksi Covid-19 memang sangat dinamis dan terus diperbarui sesuai kajian ilmiah terbaru.

Jeff juga mengingatkan pentingnya mendapatkan vaksinasi secara penuh atau dua dosis, termasuk pada mereka yang tertular Covid-19 setelah mendapat vaksin dosis pertama.

“Jangan menganggap tidak perlu dosis kedua karena sudah dapat ‘vaksin dosis kedua’ saat terkena Covid-19. Ada studi yang menunjukkan bahwa kekebalan yang muncul dari infeksi alami, tidak sama dengan yang muncul dari vaksinasi," ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke