Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 19:45 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Ketika kita mengalami resisten insulin, terkadang hal itu dapat mempersulit penurunan berat badan," jelas O'Neill.

"Perbaikan regulasi gula darah dapat membantu menurunkan berat badan dan menjadikan tubuh kita lebih sensitif terhadap insulin."

Baca juga: 4 Cara Mengolah Jahe untuk Minuman Obat

Mengurangi rasa mual

Mengonsumsi jahe segar dapat mengatasi berbagai bentuk mual, termasuk mual selama kehamilan (morning sickness), mabuk perjalanan dan efek samping dari beberapa metode kemoterapi.

"Jahe bisa meredakan mual karena akan meningkatkan bagaimana makanan melewati saluran pencernaan kita, yang disebut motilitas lambung, dan memblokir reseptor serotonin di lapisan usus kita."

Menurunkan kolesterol

Satu studi menemukan orang yang mengonsumsi pil jahe setiap hari mengalami penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol jahat atau LDL.

Penurunan tersebut tampak pada orang yang mengonsumsi pil jahe selama 45 hari, dibandingkan mereka yang diberi plasebo.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan penggunaan jahe dalam menurunkan kolesterol.

Menghambat pertumbuhan bakteri

Beberapa penelitian menyimpulkan, elemen tertentu yang ditemukan dalam jahe seperti gingerol memiliki sifat antibakteri.

Hanya saja, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Baca juga: Ternyata Rutin Konsumsi Jahe Bantu Turunkan Berat Badan

2. Menambahkan jahe dalam diet

"Orang terkadang menggambarkan jahe segar dengan rasa pedas-manis, sementara jahe kering memiliki rasa yang lebih pedas," tutur O'Neill.

Kita dapat membeli jahe dalam bentuk segar, kering, atau bubuk. Atau, kita dapat mengambil akar jahe untuk diparut atau digiling sendiri sesuai keinginan.

"Jahe dapat ditemukan dalam beberapa varian di toko bahan makanan," ujar O'Neill. "Kita bisa membeli akar jahe, jahe kering, memilih acar jahe atau permen jahe."

Teh jahe juga menawarkan manfaat kesehatan, terutama jika kita ingin meredakan peradangan atau mual.

Namun, O'Neill tidak menganjurkan kita untuk mengonsumsi bir jahe untuk meredakan nyeri atau peradangan.

"Terkadang bir jahe mengandung banyak gula tambahan, yang belum tentu baik dikonsumsi, terutama jika kita khawatir tentang kondisi peradangan seperti radang sendi," jelas dia.

"Meminum teh jahe mungkin akan lebih memberikan manfaat."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com