Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2021, 09:12 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai bagian dari pembaruan kebijakan bullying atau intimidasi dan pelecehan, Facebook baru-baru ini mengumumkan akan mulai menghapus "konten seksual yang merendahkan" yang ditujukan kepada tokoh publik.

Kebijakan baru ini dimaksudkan untuk melindungi tokoh publik seperti politisi, selebritas, jurnalis, pembela hak publik, atau pembuat konten.

Facebook akan menghapus semua profil, halaman, grup, dan acara yang bersifat merendahkan seksualitas tokoh publik, serta menghapus semua gambar dan gambareditan yang menghina dan bersifat seksual.

Selain itu, Facebook akan menghapus deskripsi fisik negatif yang diposting atau menandai akun tokoh publik serta konten merendahkan yang menggambarkan individu dalam proses fungsi tubuh.

“Kami membuat perubahan karena serangan seperti ini dapat menyerang penampilan tokoh publik yang tidak perlu dan seringkali tidak terkait dengan pekerjaan yang diwakili oleh figur publik tersebut,” ungkap Antigone Davis, kepala keamanan Global Facebook.

Baca juga: Data 1,5 Miliar Pengguna Facebook Diduga Bocor dan Dijual di Internet

Di bawah kebijakan baru, Facebook juga akan menghapus upaya terkoordinasi dari pelecehan skala besar yang ditujukan pada individu dengan "risiko tinggi bahaya offline."

Sebelumnya beberapa tokoh terkenal seperti Kim Kardashian dan Sascha Baron Kohen menyuarakan kritik kepada Facebook karena gagal menghentikan bullying dan ujaran kebencian.

Sejumlah tokoh publik juga mengajak warganet untuk memboikot Facebook melalui tagar #StopHateforProfit dan meminta perusahaan ini agar berusaha lebih baik dalam mengontrol penyebaran ujaran kebencian dan hoaks.

Baca juga: Konten Media Sosial Penuh Sensasi, Miskin Esensi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com