Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2021, 10:25 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Aroma kentut yang tidak sedap bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi.

Atau, mungkin saja kita sedang menjalani pengobatan dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, sehingga kentut menimbulkan bau busuk.

Biasanya hal ini bisa diatasi dengan mengubah pola makan atau melakukan pengobatan ke dokter jika kondisi itu disebabkan oleh penyakit tertentu.

Tapi tahukah kamu bahwa ada obat yang ampuh menghilangkan bau kotoran dan kentut?

Dr Karan Raj, MD, ahli bedah di National Health Service Inggris mengatakan, obat penghilang bau kentut itu adalah bismut subgallate atau dijual di pasaran bernama Devrom.

Raj membeberkan fakta seputar obat ini dalam unggahan videonya di platform TikTok baru-baru ini.

Baca juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Kentut Bebau Menyengat

@dr.karanr #stitch with @qiqi0908 outlast was wrong #schoolwithdrkaran #learnontiktok ? original sound - Dr Karan Raj

"Obat ini dikenal sebagai deodoran internal," kata Raj dalam video itu.

"Obat ini sudah digunakan untuk mengobati kentut dan kotoran yang berbau kuat dari mereka yang menjalani operasi usus untuk membuang kotoran dari usus mereka."

Contoh operasi usus yang menggunakan obat Devrom adalah operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan.

Ada pula operasi stoma untuk memasukkan kantong stoma ke dalam perut guna mengumpulkan limbah, operasi pengobatan inkontinensia tinja, serta sindrom iritasi usus besar.

Obat ini tersedia bebas dan disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mencegah bau busuk dengan menghentikan bakteri di usus besar agar tidak memengaruhi sisa makanan di saluran pencernaan.

Satu penelitian menyimpulkan, bismut subgallate dapat membantu melawan sejumlah bakteri seperti E. coli, salmonella, shigella, dan kolera.

Namun, obat ini memiliki efek samping, yakni mengubah warna tinja menjadi lebih gelap karena obat beraksi dengan kandungan belerang yang terdapat dalam saliva di saluran pencernaan kita.

Selama tidak melebihi dosis yang dianjurkan (maksimal delapan tablet), obat ini disebut relatif aman dikonsumsi.

Akan tetapi kita perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bismut subgallate ini.

Baca juga: 6 Tipe Kentut dan Arti Kesehatan di Baliknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com