KOMPAS.com - Mantan bintang NBA Shaquille O'Neal dianggap sebagai salah satu posisi center terbaik dalam permainan bola basket.
Dia memiliki peran yang sangat penting dalam menorehkan three peat Lakers di awal 2000-an dan memenangkan MVP Final di tiga musim itu.
Maka tidak heran jika setelah direkrut oleh tim Orlando Magic pada tahun 1992, dia pun dikejar-kejar beberapa tawaran kerja sama dengan merek besar seperti Nike.
Namun, dia menolaknya dan memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan Reebok.
Sebenarnya, baik Nike dan Reebok sama-sama menjadi merek favorit bagi Shaq untuk diajak bekerja sama selama awal 90-an.
Tetapi, sayangnya, setelah bertemu dengan Nike dan mendengarkan tawaran mereka, Shaq merasa lebih terkesan dengan apa yang ditawarkan Reebok.
Baca juga: Shaquille ONeal Jual Mansion Mewahnya di Florida
"Saya menjelaskan bahwa saya menginginkan sepatu saya sendiri. Sepertinya Nike tidak mengerti seberapa besar saya di dalam liga dan saya bukan rookie yang akan bangkit dari lagi dalam dua tahun."
Demikian penuturan Shaq kepada Sole Collector dalam sebuah wawancara, seperti yang dikutip Kompas.com.
"Nike tidak ingin memberikan saya sepatu saya sendiri karena mereka baru saja menandatangani Alonzo Mourning dan itu membuat saya kesal," sambung dia.
Pria berusia 49 tahun itu juga baru-baru ini muncul acara di ABC Network "Jimmy Kimmel Live" dan mengungkapkan bagaimana dia akhirnya menandatangani kontrak dengan Reebok, bukan dengan Nike.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.