Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 11:52 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memiliki ukuran yang imut dan wujud yang menarik, membuat bonsai kerap  mencuri hati banyak orang yang melihatnya. 

Bonsai memiliki arti "tumbuh di nampan atau wadah", di mana istilah ini mengacu pada semua jenis pohon yang dipaksa untuk tetap berukuran mini.

Tradisi bonsai ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu di Jepang, dan dapat dilihat dalam karya seni kuno.

Meski mini, merawat tanaman yang populer di seluruh dunia ini tetap membutuhkan keahlian khusus.

Baca juga: 7 Tanaman Populer yang Cocok Dijadikan Bonsai

Untungnya, ada berbagai panduan yang bisa kita dapatkan dengan mudah, mulai dari buku, tutorial YouTube, hingga saran dari para ahli.

Nah, berikut ini adalah berbagai tips untuk merawat pohon bonsai dalam ruangan.

  • Pilih dengan cermat

Secara tradisional, bonsai selalu dipraktikkan pada tanaman keras di luar ruangan, sehingga membuat bonsai bisa untuk mati saat dirawat dalam ruangan.

"Bonsai tropis, seperti ficus, schefflera, dwarf jade, dan serissa, adalah bonsai terbaik untuk pemula," kata David Castro, kurator koleksi bonsai Brooklyn Botanic Garden.

"Jika kita bisa merawat tanaman hias, maka kita memiliki peluang bagus untuk menjaga bonsai tropis bahagia, sehat, dan hidup,” ujar dia.

  • Letakkan di tempat terang

Letakkan bonsai di area yang terang dan terpapar sinar matahari tidak langsung.

Lalu, waspadalah terhadap yang berdekatan dengan jendela. Sebab, paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik bisa merusak.

Lalu, bonsai pun harus dijauhkan dari angin dingin serta panas langsung dari radiator yang sering ditempatkan di bawah jendela.

  • Jaga kelembapan

Selalu ukur kebutuhan air bonsai dengan cara memasukkan jari ke tanah. Jika terasa kering, siram secara merata.

Baca juga: 8 Tips Mudah Memelihara Bonsai untuk Pemula

Idealnya, bonsai perlu disiram saat tanah mulai kehilangan kelembapannya, yang mungkin akan terjadi setiap.

Castro juga merekomendasikan untuk menyemprot batang pohon bonsai setiap hari.

  • Jangan menyiram berlebihan

Meski bonsai butuh penyiraman cukup, penyiraman berlebihan adalah salah satu pembunuh utama.

Jika melihat daun menguning atau menghitam di ujungnya, mungkin akarnya tenggelam.

Jadi, biarkan tanaman mengering sepenuhnya, lalu siram kembali dan biarkan tanaman mengering sebagian sebelum penyiraman berikutnya.

Jika masalah berlanjut, tanah mungkin tidak terkuras dengan baik dan kita harus mencoba repotting.

  • Pindahkan wadah

Repotting pada bonsai perlu dilakukan setiap 1-3 tahun sekali, tergantung pada jenis tanamannya.

Namun, jika bonsai dijual dalam pot tanpa lubang drainase, kita harus menggantinya dengan pot berlubang sesegera mungkin.

Lalu, kita juga perlu membeli atau mencampur tanah free-draining untuk wadah baru itu.

Eric Schrader, seorang ahli bonsai di San Francisco pun merekomendasikan sebuah campuran tanah populer untuk bonsai.

Baca juga: Mengenal Sejarah Tanaman Bonsai dan Filosofinya

Campuran itu terdiri dari batu apung, scoria (batu lava), dan akadama (partikel mirip tanah liat yang ditambang di Jepang), dengan jumlah masing-masing sebanyak satu per tiga.

Dia mengatakan, ukuran "batuan" tanah harus disesuaikan dengan ukuran wadah atau tanaman.

Terakhir, Schrader mengingatkan, ketika menyirami bonsai, air harus langsung menembus tanah.

  • Beri pupuk 

Meski kecil, bonsai tetap sebuah pohon, yang mendapatkan sebagian besar nutrisinya dari matahari dan udara.

Namun, karena bonsai tumbuh di wadah kecil dengan tanah bernutrisi rendah, pada akhirnya tanaman ini akan membutuhkan pupuk untuk menyuburkan kembali tanahnya.

Dalam The Little Book of Bonsai, penulis Jonas Dupuich merekomendasikan untuk mencari pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium (N-P-K), dengan masing-masing nutrisi berjumlah 5-6 persen.

  • Mulai dengan alat sederhana 

Meski beberapa buku mengatakan kita perlu memiliki dua lusin alat, pemula hanya perlu gunting pemangkas, dan pinset untuk menghilangkan daun mati serta rumput liar kecil.

Baca juga: 5 Alasan untuk Memelihara Bonsai di Rumah

"Seiring waktu berjalan, kita dapat memeroleh alat yang dirancang khusus untuk membantu agar kita dapat bekerja dengan cepat dan nyaman," tulis Dupuich.

  • Ikuti kelas bonsai

Sebelum masuk ke pemangkasan ekstensif pertama atau proyek repotting besar, para ahli merekomendasikan untuk mengikuti kelas bonsai, baik secara daring maupun langsung.

  • Tetap sabar

Menurut Castro pelajaran terbesar yang bisa dipelajari dari hobi bonsai adalah kesabaran.

"Biarkan bonsai tumbuh dan jangan terburu-buru untuk mencoba hal-hal yang telah dipelajari oleh mereka yang telah berpengalaman,” ujar dia.

"Manfaat dari memelihara bonsai ini sangat berharga bagi jiwa dan kesejahteraan kita, apalagi di tengah masa yang penuh tekanan ini,” tambah Castro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com