Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 19:32 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendengkur alias ngorok merupakan salah satu kebiasaan yang jarang disadari seseorang ketika tidur.

Orang yang mendengkur baru akan menyadari kebiasaannya jika diberitahu oleh orang lain.

Faktanya, menurut Johns Hopkins Medicine, sekitar 45 persen orang dewasa mendengkur sesekali, dan 25 persen lainnya sering mendengkur saat tidur.

"Mendengkur adalah hasil dari udara yang melalui saluran udara yang sebagian tertutup atau menyempit."

Demikian penjelasan Alex Dimitriu, MD, psikiater dan pendiri Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine.

Baca juga: Ngorok Saat Tidur, Apakah Selalu Berbahaya?

Seperti dilaporkan Mayo Clinic, mengorok memang bukan aktivitas yang berbahaya, tetapi dapat menunjukkan indikasi beberapa masalah tidur seperti sleep apnea.

Penyebab seseorang mendengkur

1. Saluran udara atau pernapasan menutup

Secara alami, ketika seseorang tertidur, otot-otot akan sedikit rileks. Hal ini menyebabkan saluran udara menutup.

Menurut Dimitriu, ada beberapa faktor yang dapat memperparah kondisi tersebut.

Saluran udara akan tertutup selama fase rapid eye movement (REM), tahapan yang biasanya terjadi di pagi hari.

Alkohol dan zat lain yang bersifat merilekskan tubuh juga dapat mengendurkan otot dan memperparah dengkuran.

2. Saluran udara tersumbat atau menyempit

Kemungkinan berikutnya yakni ada partikel yang menghalangi atau menutupi saluran udara dan menyebabkan kita mendengkur.

Sleep apnea, sindrom resistensi saluran napas atas, dan septum (dinding pembatas hidung) yang membengkok bisa menyebabkan saluran udara tersumbat.

Ini penjelasan dari Chelsie Rohrscheib, PhD, Kepala ahli saraf dan spesialis tidur di Tatch.

Faktor fisik tertentu juga dapat menyebabkan saluran udara mengalami penyempitan.

Hal itu dikatakan Steven Thau, MD, Kepala Divisi Pulmonary and Sleep Medicine Department yang juga Direktur Medis di Sleep Center, Respiratory Therapy and the PFT LAB di Phelps Hospital/Northwell Health.

Thau menjelaskan, kondisi fisik seperti lidah yang besar, rahang pendek atau persegi, mulut kecil, amandel membesar, atau polip dapat menyumbat saluran udara.

Baca juga: Jangan Sepelekan Bahaya Sleep Apnea pada Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com