Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 20:03 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Bacterial pink eye menyebabkan lebih banyak pembengkakan," kata Tuli yang juga profesor dan ketua departemen oftalmologi di University of Florida College of Medicine.

Kelopak mata seringkali menempel saat kita bangun tidur dan sulit untuk membukanya. Biasanya karena ada nanah yang mengering.

Baca juga: Selain Delirium, Sakit Mata Termasuk Gejala Baru Covid-19

3. Mata merah akibat alergi (allergic pink eye)

Jika kita memiliki alergi terhadap serbuk sari, jamur, bulu hewan peliharaan, tungau debu, dan menderita demam, asma, atau eksim, kita berisiko terkena allergic pink eye.

Tidak seperti mata merah yang disebabkan oleh bakteri dan virus, jenis konjungtivitis ini tidak menyebar dari satu orang ke orang lain.

"Konjungtivitis alergi cenderung tidak berwarna merah dan tidak banyak mengeluarkan cairan. Jika ada cairan, itu akan menetes, tidak membengkak," catat Pollack.

Mata merah akibat alergi juga akan menyebabkan mata kita lebih cenderung gatal.

4. Mata merah karena iritasi (irritant pink eye)

Paparan polutan seperti asap rokok, debu, asap mobil, dan kosmetik, serta paparan bahan kimia tertentu juga menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada konjungtivitis.

Seperti mata merah yang dipicu oleh alergi, irritant pink eye tidak menular.

Dalam beberapa kasus, memakai lensa kontak lebih lama dari yang direkomendasikan atau lensa kontak yang kotor bisa menyebabkan mata merah.

Baca juga: 9 Efek Samping Penggunaan Lensa Kontak yang Perlu Diwaspadai

Metode pengobatan

Semua jenis penyakit mata merah bisa ditangani dengan kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Faktanya, mata merah yang disebabkan virus (viral pink eye) hanya bisa diobati dengan air mata buatan dan pengobatan rumahan.

Infeksi biasanya akan menghilang dalam waktu satu hingga dua minggu. Pada kasus yang parah, dokter akan memberikan resep obat antivirus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com