Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 28/11/2022, 13:42 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Ini tidak ada ereksi di pagi hari. Biasanya pada orang normal, ereksi pagi hari terjadi secara otomatis," ungkap dokter yang berpraktik di Eka Hospital Bekasi, RSUPN Ciptomangunkusumo, dan RS Universitas Indonesia itu.

Pasien perlu berhati-hati. Sebab, disfungsi ereksi ini dapat menjadi faktor risiko kejadian penyakit kardiovaskular dalam tiga tahun ke depan.

Oleh karena itu, terapi untuk penyebab disfungsi ereksi organik disesuaikan dengan penyakit yang mendasari.

Pembuluh darah di penis kurang lebih sebesar 1-2 mm. Jika ada plak atau sumbatan, maka terjadi impotensi. Sementara jika plak menumpuk di pembuluh darah jantung yang sebesar 3-4 mm, maka berpotensi menyebabkan serangan jantung.

Sedangkan jika plak menumpuk di arteri karotis interna yang sebesar 5-7 mm dapat menyebabkan stroke.

Adapun disfungsi ereksi sangat berkaitan dengan penyakit lain, seperti ejakulasi dini, sakit gula, kolesterol, hipertensi, obesitas, gagal ginjal kronis, sindrom metabolik, dan lainnya.

"Disfungsi ereksi bisa menjadi alarm bagi pria untuk berjaga-jaga supaya tidak terjadi stroke dan serangan jantung," ujarnya.

Baca juga: Serba-serbi soal Ereksi di Pagi Hari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com