Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - Diperbarui 28/11/2022, 13:42 WIB

Beberapa contoh kasusnya adalah ketika pasien memiliki masalah atau stres di rumah dan pekerjaan atau sedang berkonflik dengan pasangan.

Pada penyebab disfungsi ereksi psikologis, pasien masih mengalami ereksi normal di pagi hari.

Biasanya, perawatan yang akan dilakukan berupa konsul bersama psikiatri dan melakukan terapi bersama pasangan.

Baca juga: Studi: Pasangan yang Langgeng Bisa Punya Masalah Kesehatan yang Sama

2. Penyebab disfungsi ereksi organik

Penyebab disfungsi ereksi ini adalah masalah pada organ, misalnya saraf atau pembuluh darah.

Berbeda dengan penyebab psikologis, jika penyebab disfungsi ereksi adalah organik, pasien umumnya sudah tidak mengalami ereksi alami di pagi hari.

"Ini tidak ada ereksi di pagi hari. Biasanya pada orang normal, ereksi pagi hari terjadi secara otomatis," ungkap dokter yang berpraktik di Eka Hospital Bekasi, RSUPN Ciptomangunkusumo, dan RS Universitas Indonesia itu.

Pasien perlu berhati-hati. Sebab, disfungsi ereksi ini dapat menjadi faktor risiko kejadian penyakit kardiovaskular dalam tiga tahun ke depan.

Oleh karena itu, terapi untuk penyebab disfungsi ereksi organik disesuaikan dengan penyakit yang mendasari.

Pembuluh darah di penis kurang lebih sebesar 1-2 mm. Jika ada plak atau sumbatan, maka terjadi impotensi. Sementara jika plak menumpuk di pembuluh darah jantung yang sebesar 3-4 mm, maka berpotensi menyebabkan serangan jantung.

Sedangkan jika plak menumpuk di arteri karotis interna yang sebesar 5-7 mm dapat menyebabkan stroke.

Adapun disfungsi ereksi sangat berkaitan dengan penyakit lain, seperti ejakulasi dini, sakit gula, kolesterol, hipertensi, obesitas, gagal ginjal kronis, sindrom metabolik, dan lainnya.

"Disfungsi ereksi bisa menjadi alarm bagi pria untuk berjaga-jaga supaya tidak terjadi stroke dan serangan jantung," ujarnya.

Baca juga: Serba-serbi soal Ereksi di Pagi Hari

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke