KOMPAS.com – Mengonsumsi suplemen vitamin C harian menjadi kebiasaan baru masyarakat di masa pandemi. Vitamin C dianggap dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan Covid-19.
Menurut ahli nutrisi Dr.Rita Ramayulis, M.Kes, vitamin C termasuk zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh setiap hari dan harus dipenuhi dari asupan.
“Selain berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi, vitamin C memiliki peran spesifik terhadap imunitas,” kata Rita yang juga menjadi pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia ini.
Walau begitu, menurut Rita konsumsi vitamin C harus tepat. Karena alih-alih memperkuat imunitas, ternyata pada orang tertentu juga bisa memicu permasalahan lain.
“Khususnya jika memiliki lambung yang sensitif,” katanya.
Beberapa gejala gangguan pada lambung akibat konsumsi vitamin C berlebihan antara lain sendawa berkepanjangan atau perih pada lambung.
“Perlu diingat bahwa vitamin C memiliki nama lain asam askorbat. Sesuai namanya maka sifatnya asam dan pada orang tertentu bisa memengaruhi kondisi asam lambung,” kata dr.Iwan Dermawan.
Baca juga: 7 Manfaat Vitamin C, Termasuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kekurangan vitamin C juga merugikan. Menurut Everydayhealth.com, defisiensi vitamin C menyebabkan kram otot, iritasi saraf, gangguan kulit, tulang rapuh, keletihan, konstipasi, depresi, dan insomnia.
Untuk memastikan kecukupan vitamin C, kita perlu mengonsumsi makanan yang kaya vitamin itu setiap hari. Misalnya saja berbagai jenis jeruk, buah kiwi, jambu biji, hingga berbagai jenis sayur.
Selain itu, jika pola makan kita kurang buah dan sayur, kita juga bisa mendapatkan vitamin C dari suplemen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.