Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2021, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Mengonsumsi suplemen vitamin C harian menjadi kebiasaan baru masyarakat di masa pandemi. Vitamin C dianggap dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan Covid-19.

Menurut ahli nutrisi Dr.Rita Ramayulis, M.Kes, vitamin C termasuk zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh setiap hari dan harus dipenuhi dari asupan.

“Selain berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi, vitamin C memiliki peran spesifik terhadap imunitas,” kata Rita yang juga menjadi pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia ini.

Walau begitu, menurut Rita konsumsi vitamin C harus tepat. Karena alih-alih memperkuat imunitas, ternyata pada orang tertentu juga bisa memicu permasalahan lain.

“Khususnya jika memiliki lambung yang sensitif,” katanya.

Beberapa gejala gangguan pada lambung akibat konsumsi vitamin C berlebihan antara lain sendawa berkepanjangan atau perih pada lambung.

“Perlu diingat bahwa vitamin C memiliki nama lain asam askorbat. Sesuai namanya maka sifatnya asam dan pada orang tertentu bisa memengaruhi kondisi asam lambung,” kata dr.Iwan Dermawan.

Baca juga: 7 Manfaat Vitamin C, Termasuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kekurangan vitamin C juga merugikan. Menurut Everydayhealth.com, defisiensi vitamin C menyebabkan kram otot, iritasi saraf, gangguan kulit, tulang rapuh, keletihan, konstipasi, depresi, dan insomnia.

Untuk memastikan kecukupan vitamin C, kita perlu mengonsumsi makanan yang kaya vitamin itu setiap hari. Misalnya saja berbagai jenis jeruk, buah kiwi, jambu biji, hingga berbagai jenis sayur.

Selain itu, jika pola makan kita kurang buah dan sayur, kita juga bisa mendapatkan vitamin C dari suplemen.

Menurut Rita, suplemen vitamin C berbeda-beda ikatannya. Ada yang bentuknya asam askorbat murni dan cenderung bereaksi meningkatkan produksi asam lambung.

“Pada beberapa suplemen lain asam askorbat itu diikat dengan mineral yang bersifat basa. Jadi, ketika sampai di lambung tidak membuat situasi sangat asam,” paparnya.

Ia melanjutkan, salah satu mineral yang dipakai adalah sodium askorbat yang sering disebut sebagai buffered vitamin C.

Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Vitamin C Terlalu Banyak

“Jadi walau sifat vitamin C sesungguhnya meman asam, namun vitamin C yang dihasilkan lebih bisa diterima orang dengan gangguan asam lambung,” katanya.

Jenis suplemen lain yang perlu diwaspadai pemilik lambung sensitif adalah kandungan soda. Penggunaan soda ini biasanya dipakai untuk menghasilkan sensasi rasa, serta mengawetkan kandungan vitamin C agar lebih stabil.

Namun, pada sebagian orang tambahan soda dalam vitamin C bisa memicu gangguan pencernaan seperti sembelit, perut tidak nyaman, bahkan diare.

Rita mengatakan, kita bisa memilih suplemen vitamin C yang mengandung hanya sedikit zat pengawet atau zat-zat pengikat lain.

“Perhatikan juga dosisnya dan teknologi farmasi yang digunakan. Apakah keasamannya telah diolah agar lebih rendah. Itu semua perlu dipelajari,” katanya.

Baca juga: Ketahui 7 Makanan yang Kaya Akan Vitamin C

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com