Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Waspadai Cabin Fever Selama PPKM

Kompas.com - 21/10/2021, 08:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Caranya adalah membuat rutinitas baru, yang akan membantu mengurangi rasa jenuh dari kegiatan yang monoton.

Cobalah kegiatan yang selama ini ingin dilakukan tapi belum terealisasi, atau mencoba kegiatan yang sama sekali baru, seperti belajar membuat roti, menari, yoga dll.

Cara kedua bisa juga dengan mengubah layout rumah karena kondisi rumah atau tempat kerja yang berubah, otomatis akan memberikan kesan dan stimulus baru.

Selain menata ruangan Anda juga bisa memilah barang-barang di rumah dan membagi menjadi 3 katagori, yaitu barang yang akan dibuang, disimpan karena masih dipakai, serta barang yang akan disumbangkan.

Kegiatan ketiga yang bisa dilakukan adalah menjaga agar tetap terhubung dengan dunia luar, walaupun terbatas, tetaplah untuk terhubung melalui media dengan orang lain, misalnya teman, kerabat, dan lain-lain.

Baca juga: Ingat 4 Hal Penting Ini Saat Bersihkan Ruangan Bekas Isoman

Beberapa hal tersebut di atas dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan kita dan terhindar dari cabin fever.

Kegiatan lain yang dapat membuat kita tetap terhubung dengan orang lain adalah ikut serta dalam webinar dengan tema-tema menarik, ngobrol melalui aplikasi meeting bersama teman-teman lama, atau sekedar menyapa teman lama melalui handphone.

Selain itu, tetap beraktivitaslah normal karena di masa pembatasan sosial bukan berarti kita tidak bisa melakukan hal dengan normal.

Lakukanlah aktivitas yang biasa dilakukan sebelum karantina, misal bangun pagi, kerja menggunakan seragam atau pakaian kantor, makan pagi, tidur cukup dan sebagainya.

Kita juga dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi diri sendiri (me time) merawat tubuh atau kulit dan lain-lain. Kegiatan yang kelima adalah mendengarkan musik atau menonton drama Korea.

Untuk kegiatan ini penulis menyarankan untuk mendengarkan musik dengan irama dan syair yang membuat bahagia dan semangat, jangan mendengarkan musik yang membuat Anda makin merasa sedih dan terisolasi, seperti lagu putus cinta atau bertema perpisahan atau kematian.

Baca juga: Jangan Ketinggalan, Alasan untuk Segera Nonton Hometown Cha-Cha-Cha

Pilihlah drama Korea yang berakhir dengan happy ending atau yang menceritakan perjuangan seseorang dalam mengatasi masalah dan berakhir dengan kebahagian.

Aturlah waktu menonton dengan baik, tidak perlu menyelesaikan drama yang terdiri dari 16 episode selama 1 atau 2 hari, karena jika Anda melakukan maraton drakor, maka akan mengabaikan kegiatan lain yang harusnya Anda lakukan, merawat diri dan beribadah misalnya.

Cara lainnya, Anda bisa melakukan kegiatan seni, misalnya menggambar, menempel, merajut, membuat kaligrafi, menyulam, meronce, dan sebagainya. Kegiatan seni ini bisa Anda lakukan secara individual atau bersama anggota keluarga lainnya.

Hasil kegiatan seni ini dapat dipajang dengan memberikan figura setelah selesai dibuat, sebagai penanda Anda pernah menghasilkan sesuatu di masa yang tak menentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com