Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membersihkan Rumah dengan Hewan Peliharaan di Dalamnya

Kompas.com - 21/10/2021, 10:03 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memiliki hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci, atau burung, mungkin menyenangkan karena membuat kita serasa memiliki teman di rumah.

Namun, hewan-hewan ini dapat mengeluarkan bau tak sedap, kotor, atau membawa parasit seperti kutu.

Belum lagi, ada bola bulu hewan peliharaan, noda urin di karpet, kotoran, atau bulu-bulu yang masuk ke tempat menyulitkan, membuat rumah menjadi kotor.

Namun jangan khawatir, kita tak perlu membiarkan masalah itu menjadi penghalang untuk memiliki hewan peliharaan. Sebab, ada banyak cara mudah untuk memastikan rumah tetap segar dan bersih meski ada hewan peliharaan di dalamnya, seperti berikut ini.

Vacuum cleaner yang bagus

Saat memiliki hewan berbulu seperti anjing, kucing, atau kelinci, tentu bulu-bulu yang rontok akan menjadi masalah.

Karena itu, vacuum cleaner yang kita gunakan harus memiliki tenaga sedot yang kuat dan bekerja dengan baik di semua permukaan, serta tidak mudah mudah tersumbat oleh bulu atau rambut berlebih.

Kita juga perlu vacuum cleaner dengan filter bagus yang mudah dikosongkan dan dapat masuk ke semua area yang sulit dijangkau, bisa digunakan pada kain pelapis dan sebaiknya, vacuum cleaner yang kita gunakan cukup tenang untuk meminimalisir stres pada hewan peliharaan.

Grooming rutin

Memang, grooming tidak sepenuhnya dapat mencegah kerontokan. Namun, hal ini dapat membuat perbedaan besar serta membantu menjaga kesehatan bulu dan kulit hewan.

Untuk melakukannya, bisa menggunakan alat grooming yang dirancang khusus untuk shedding.

Gunakan produk untuk membersihkam bulu hewan peliharaan

Ada berbagai produk lain untuk membersihkan bulu hewan, seperti lint roller dan sikat karet yang dapat membersihkan bulu dari kain pelapis dan bahan furnishing lembut lainnya.

Membersihkan noda urine

Pastikan untuk membersihkan noda urine (air seni) atau muntah dengan cepat dan menyeluruh. Sebab, hal ini sangat penting untuk menghilangkan bau, sekaligus meminimalisir risiko hewan peliharaan kembali lagi ke tempat yang sama.

Urine hewan peliharaan itu sangat kuat. Karena itu, meski kita berpikir telah membersihkannya secara total dan menyeluruh, biasanya asam uric masih ada.

Untuk itu, gunakanlah produk yang mengandung enzim untuk menetralkan asam uric dan selalu menyingkirkan urine berlebih sebelum mengoleskan larutannya.

Jika tak memiliki larutan pembersih itu, kita bisa membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang ada du rumah. Campurkan saja satu cangkir cuka putih, secangkir air, dan dua sendok teh baking soda, lalu masukkan ke sebuah botol semprot.

Lalu, jika khawatir terjadi kecelakaan yang tidak disadari, bisa mencoba menggunakan sinar ultraviolet untuk menyoroti area yang terkena.

Dan tentu saja, memastikan anjing, kucing, kelinci, atau burung untuk melakukan toilet training harus menjadi prioritas untuk membantu meminimalisir noda urine.

Lalu, jika anjing, kucing, atau kelinci kita sering spraying atau menandai tempat, sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan steril.

Bersihkan tempat tidur hewan secara rutin

Membersihkan tempat tidur atau kandang hewan tentu sangat penting untuk menjaga kebersihannya.

Sebab, kandang yang kotor dapat menyebabkan rumah bau, ketidaknyamanan bagi hewan peliharaan, dan penumpukan kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi.

Jika kucing menggunakan kotak pasir (litter box) untuk buang air, tentu harus dibersihkan secara rutin. Untuk memnimalisir bau, kualitas pasir dan juga bisa membawa perbedaan besar.

Lalu, kotak pasir yang memiliki “tudung” di atasnya juga akan membantu menahan pasir dan bau liar, serta memberi privasi pada hewan peliharaan.

Cuka juga dapat membantu untuk melarutkan penumpukan urin yang sulit dihilangkan, sementara bahan tempat tidur yang memiliki penyerap berkualitas tinggi dapat membantu meminimalkan bau tak sedap yang bisa membuat bersih-bersih tidak perlu selalu teratur.

Kandang hewan peliharaan pun harus aman dan ukurannya pas untuk hewan peliharaan. Bahkan, beberapa desain memiliki tempat tidur atau litter box yang efektif.

Lalu, meski reptil dan ikan mungkin merupakan hewan peliharaan yang paling bersih untuk dipelihara, tangki atau vivariumnya masih bisa berbau, dan jika terlalu kotor, tentu tidak sedap dipandang, bahkan membahayakan kesehatan hewan peliharaan kita.

Jadi, gunakan tempat tidur yang sesuai bagi jenis reptil, dan gunakan sabut kelapa untuk meminimalisir baunya.

Untuk burung, kebersihan kandang perlu diperhatikan karena hewan ini sangat sensitif dan mudah terserang penyakit jika dirawat tanpa perawatan yang tepat. Selain itu, kadang bersih pun akan membantu meminimalisir bau berlebihnya.

Kita juga tidak boleh melupakan mangkuk dan mainan burung, karena benda itu dapat menampung kuman jika tidak dibersihkan secara teratur.

Memilih produk pembersih dan penyegar udara yang tepat

Pastikan produk pembersih aman digunakan di sekitar hewan peliharaan. Jadi, selalu baca label dan lakukan riset serta hindari produk yang kuat dan kaustik seperti pemutih.

Jika membuat sendiri produk pembersih yang lebih ramah lingkungan, pastikan untuk menghindari penggunaan bahan yang keras, dan tentu saja harus mendapatkan persetujuan dari dokter hewan.

Untuk menyegarkan rumah, diffuser minyak atsiri memang biasa digunakan. Namun, minyak atsiri tertentu dapat berbahaya bagi hewan. Karena itu, akan lebih baik untuk mencari alternatif lain.

Dan jika curiga kalau hewan peliharaan terkena racun dari pembersih atau penyegar udara, segera hubungi dokter hewan.

Baca juga: 6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan bagi Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com