Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Halloween yang Dirayakan Tiap 31 Oktober

Kompas.com - 21/10/2021, 10:25 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com – Setiap tanggal 31 Oktober berbagai orang di belahan dunia biasa merayakan Halloween, hari yang identik dengan horor dan hal menakutkan.

Biasanya, orang-orang akan menggunakan kostum hantu, sementara anak-anak akan melakukan tradisi trick or treat, di mana mereka berkeliling ke tetangga untuk meminta permen.

Ada berbagai versi sejarah Halloween, namun perayaan festival ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Salah satu versi menyebut, Halloween atau All Hallows’ Eve, merupakan malam yang terjadi sebelum hari All Saints (atau All Hallows).

Perayaan tersebut merupakan tanda hari dari pesta Kristen Barat All Saints untuk memulai musim Allhallowtide yang berlangsung selama tiga hari. Kendati demikian, di beberapa area di Eropa dan Amerika Utara, Halloween tidak dianggap sebagai sesuatu yang religius.

Baca juga: 8 Ide Kostum Halloween Khas Drakor Favorit, Mau Tiru?

Melansir Britannica, Halloween sendri bermula dari festival Samhain yang biasa dirayakan oleh bangsa Celtic di Inggris kuno dan Irlandia pada 1 November.

Tanggal tersebut dianggap orang-orang sebagai awal periode musim dingin, tanggal kembalinya ternak dari padang rumput, dan kepemilkian tanah yang diperbarui.

Lalu selama festival Samhain berjalan, arwah orang-orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka. Selain itu, mereka yang telah meninggal pada tahun itu juga diyakini melakukan perjalanan ke dunia lain.

Di festival Samhain, orang-orang biasa menyalakan api unggun di puncak bukit guna menyalakan kembali api perapian mereka di musim dingin, sekaligus untuk menakuti roh jahat.

Terkadang, mereka juga mengenakan topeng dan penyamaran lain agar hantu-hantu tidak mengenali mereka.

Nah, inilah yang membuat Halloween sangat identik dengan mahluk-mahluk menyeramkan seperti penyihir, hobgoblin, peri, dan iblis.

Baca juga: Seragam Penjaga Squid Game Laris Diburu Jadi Kostum Halloween

Tak hanya itu, perayaan festival Samhain ini juga dianggap menguntungkan bagi hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan, kesehatan, dan kematian.

Film HalloweenDok IMDb/Universal Pictures Film Halloween

Lalu, saat orang-orang Romawi menaklukkan Celtic pada abad ke-1 Masehi, mereka menambahkan festival Feralia mereka sendiri, memperingati meninggalnya orang mati, dan Pomona, dewi panen. Membuat festival sedikit berubah.

Pada abad ke-7 Masehi, Pope Boniface IV pun memindahkan All Saints’ Day, yang biasanya jatuh pada tanggal 13 Mei ke 1 November guna mengganti hari raya pagan dengan perayaan Kristen.

Malam sebelum All Saint’s Day ini dianggap sebagai malam yang suci (holy day), yang kemudian berkembang menjadi Halloween. Dan pada akhir Abad Pertengahan, hari-hari sekuler dan hari-hari suci ini pun dianggap menyatu.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Bertema Halloween

Halaman:
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com