Insiden kasus baru asam urat pada pria dan wanita cenderung sama setelah usia 60 tahun atau lebih.
Baca juga: 15 Gangguan Kesehatan di Usia 40 Tahun yang Perlu Diwaspadai
Faktanya, penyakit asam urat terjadi ketika asam urat menumpuk di dalam darah, membentuk kristal yang bersarang di sendi dan menimbulkan peradangan.
Asam urat memang sering menyerang sendi jempol kaki terlebih dahulu, namun asam urat juga bisa terjadi pada sendi lutut, pergelangan kaki, kaki, dan tangan.
Pada wanita dengan osteoarthritis, misalnya, nyeri asam urat biasanya dimulai pada sendi kecil tangan.
Meskipun serangan awal sering kali hanya menyerang satu atau dua sendi, seiring waktu beberapa sendi juga menjadi terpengaruh.
Kerusakan sendi dapat terjadi jika asam urat dibiarkan tak terobati.
Baca juga: Duduk Terlalu Lama Berisiko Memicu Nyeri Sendi
Namun, menurut asisten profesor kedokteran dari Universitas Duke, Robert Keenan, MD, penyakit asam urat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius yang pada akhirnya dapat mengancam nyawa.
Penyakit asam urat dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, serta dapat berkaitan dengan resistensi insulin, pemurunan kemampuan tubuh untuk menurunkan gula darah.
Jika asam urat tidak diobati, penderitanya dapat mengembangkan gumpalan kristal asam urat yang disebut tophi, yang dapat menginfeksi dan mengancam jiwa.
Baca juga: Rematik dan 5 Penyakit Lain dengan Gejala Mirip Asam Urat
Bahkan, orang-orang yang menurunkan berat badannya juga mengalami serangan asam urat yang lebih sedikit.
Karena protein hewani memiliki kadar purin yang lebih tinggi, jadi makanlah sunber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan kacang polong.
Ulasan tahun 2010 dalam jurnal Current Opinion in Rheumatology mencatat bahwa makanan kaya protein, seperti produk susu, kacang-kacangan, buncis, kacang polong dan biji-bijian adalah pilihan sehat bagi penderita asam urat, yang juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan mungkin menurunkan risiko resistensi insulin.
Selain itu, pasien asam urat juga dianjurkan menghindari alkohol selama enam bulan pertama pengobatan, sampai obat-obatan sudah bisa menstabilkan kadar asam urat.
Baca juga: 4 Sumber Protein Terbaik untuk Turunkan Berat Badan