KOMPAS.com - Rasa lapar yang mendadak menyerang di malam hari sebelum tidur adalah tantangan yang besar bagi mereka yang sedang diet. Jika kita mengabaikan rasa lapar itu bisa jadi kita akan susah tidur, namun jika mengasup camilan bisa jadi target penurunan berat badan sulit dicapai.
Meski rasanya porsi makan malam sudah cukup mengenyangkan, namun lapar tengah malam sulit dihindari. Haruskah kita menahan lapar?
Ahli diet Wendy Lopez, MS, RD, CDE, mengatakan aturan makan untuk satu orang berbeda dengan orang lain, jadi tidak tepat jika semua orang dilarang makan tengah malam ketika lapar.
"Pendekatan saya terhadap nutrisi selalu bersifat individual, jadi saya menghindari rekomendasi menyeluruh seperti tidak makan sebelum waktu tidur," ujarnya.
Beberapa orang mau tidak mau hanya bisa makan mendekati waktu tidur. Misalnya mereka yang bekerja dalam shift yang panjang dan baru sempat makan ketika tiba di rumah di malam hari.
Baca juga: Makan Malam untuk Diet, Sebaiknya Jam Berapa?
Bisa juga individu mengalami diabetes dan harus menjaga gula darah tetap stabil, sehingga ia mengonsumsi camilan sebelum tidur.
Makan tengah malam berpengaruh pada sistem pencernaan
Meski demikian, makan sebelum tidur bisa memengaruhi sistem pencernaan kita.
Mayoritas dibutuhkan waktu sekitar dua hingga empat jam untuk mengosongkan perut sebelum tubuh melanjutkan proses pencernaan di usus kecil dan usus besar.
"Jika perut kita masih bekerja keras memecah makanan, kita bisa merasa tidak nyaman saat berbaring untuk tidur," kata Wendy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.