Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 21:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Selain makan makanan sehat dan rajin berolahraga, ada satu lagi yang harus kita lakukan dalam menjaga kesehatan jantung: memerhatikan minuman yang dikonsumsi.

Beberapa minuman tertentu dapat berdampak negatif bagi jantung, sehingga harus dibatasi asupannya, menurut Elizabeth Klodas, MD, FACC, kepala petugas medis dan pendiri Step One Foods.

"Kita tidak harus sehat secara sempurna, tetapi sering membuat pilihan yang lebih baik dibandingkan pilihan yang buruk akan memberikan manfaat berkali-kali lipat dalam hal kesehatan," ujarnya.

Ia memaparkan empat jenis minuman yang sebaiknya tidak keseringan dikonsumsi, apalagi jika kita berisiko tinggi mengalami komplikasi penyakit jantung.

1. Soda

Klodas menjelaskan, soda adalah sumber kalori kosong karena kalori yang didapatkan dari gula tambahan tidak memberikan nilai gizi.

Gula tambahan yang terdapat pada minuman bersoda dapat memicu kenaikan berat badan, dan berujung pada masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang tinggi.

"Ada efek yang lebih cepat terkait peningkatan kadar insulin yang mengarah pada profil kolesterol abnormal, yaitu LDL yang lebih tinggi, HDL lebih rendah, dan trigliserida lebih tinggi," katanya.

Bukan hanya soda biasa yang berdampak negatif bagi kesehatan jantung, melainkan juga soda diet, catat Klodas.

"Soda diet memiliki efek pada mikrobioma usus yang juga meningkatkan kadar insulin yang berakibat sama seperti soda biasa, bahkan meningkatkan risiko diabetes," tambahnya.

Baca juga: 7 Alasan Mengapa Perlu Menghindari Soda

2. Jus buah

Jus buah bukan minuman yang menyehatkan, terutama yang kalengan, karena tidak mengandung serat, berbeda dari smoothie.

Minuman ini tidak memberikan manfaat mengenyangkan perut atau manfaat kesehatan layaknya buah. Apalagi bila ditambahkan banyak pemanis.

"Jus buah bertindak lebih seperti soda manis di dalam tubuh kita daripada sepotong buah," sebut Klodas.

Sebagai gantinya, cobalah mengonsumsi buah dalam bentuk utuh.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com