Karena terjadi akibat penurunan aliran darah ke vagina, kondisi ini perlu diwaspadai sebagai tanda awal dari kelainan lain.
Misalnya, adanya gangguan pembuluh darah yang mengakibatkan individu mengalami gangguan pada fase rangsangan.
Baca juga: 5 Alasan Umum Mengapa Wanita Tidak Menikmati Hubungan Intim
Orgasmic Disorder atau gangguan pada fase orgasme adalah kesulitan mencapai klimaks atau orgasme setelah stimulasi yang cukup. Ini menjadi salah satu disfungsi seksual wanita jika muncul berulang kali atau terus-menerus.
Gangguan pada fase orgasme terbagi menjadi dua, yakni yang bersifat primer dan sekunder.
Gangguan fase orgasme primer adalah ketika seorang wanita tidak pernah mengalami orgasme sama sekali. Ini pada umumnya disebabkan oleh psikologis atau fisiologis.
Sementara gangguan fase orgasme sekunder biasanya disebabkan oleh kondisi seperti gangguan hormon, trauma, atau adanya riwayat pembedahan.
Baca juga: 7 Masalah yang Bikin Perempuan Sulit Orgasme Saat Bercinta
Biasanya, kondisi ini disebabkan karena kondisi patologis, seperti infeksi daerah kemaluan atau masalah spasme dari sepertiga otot vagina yang menghambat penetrasi.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Vagina Lecet Usai Bercinta Mungkin karena 9 Hal Ini
"Pasien mungkin memerlukan penanganan diari spesialis urologi, obgyn, rehabilitasi medik, hingga psikiatri utk membantu mengatasi disfungsi seksual," tutur Fina.
Mengatasi kondisi yang mendasari sering kali bisa memberikan hasil baik pada wanita yang mengalami disfungsi seksual.
Misalnya, salah satu penelitian menunjukkan, wanita dengan pasangan yang memiliki gangguan seksual, seperti ejakulasi dini atau disfungsi ereksi, cenderung mengalami disfungsi seksual juga akibat masalah dari pasangannya.
"Saat masalah seperti ejakulasi dini dan disfungsi ereksi itu diperbaiki, masalah pada perempuannya bisa diatasi. Jadi butuh kerja sama," ucapnya.
Beberapa perawatan yang mungkin dianjurkan untuk pasien disfungsi seksual wanita, antara lain:
Baca juga: 9 Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Hubungan Intim Pertama Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.